Ternyata Ini Alasan Ribuan Driver GoJek Batal Kepung Kedubes Malaysia
Nasional

Sedianya ribuan mitra GoJek akan menggelar aksi di depan Gedung Kedubes Malaysia pada hari ini, Jumat (30/8). Aksi ini digelar demi meminta klarifikasi atas pernyataan kontroversial bos taksi Malaysia pekan lalu.

WowKeren - Hari ini, Jumat (30/8), sedianya Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia akan mendatangi Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia. Perkumpulan mitra ojek daring itu berencana menggelar aksi terkait dengan pernyataan kontroversial bos taksi konvensional asal Malaysia.

Sebagai informasi, beberapa hari lalu, CEO Big Blue Taxi, Datuk Shamsubahrin Ismail menyebut GoJek hanya mampu beroperasi di negara miskin. Dengan tingkat kesejahteraan Indonesia yang rendah, menurut Ismail, wajar bila banyak rakyatnya yang memilih bekerja sebagai mitra ojek daring.

"Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu," ujarnya. "Anak muda (Malaysia) bukan anak miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang GoJek?"

"(Indonesia) ini negara miskin, kita negara kaya. Kalau Indonesia anak muda bagus, dia tak keluar negara untuk cari kerja," imbuhnya. "GoJek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta."


Namun rupanya aksi massa ini batal digelar. Dilansir dari laman Detik Oto, Presidium Nasional Garda Indonesia, Igun Wicaksono, terlihat hadir ke lokasi bersama sekelompok kecil mitra ojek daring. Padahal sebelumnya Igun mengaku akan membawa ribuan rekan sejawatnya untuk "mengepung" Kedubes Malaysia.

Belakangan terungkap bahwa aksi massa itu tak mendapat restu dari pihak Kepolisian. Polri disebut melarang Igun untuk membawa armada ojek daring dalam jumlah besar. Apalagi polisi menilai tensi yang terjadi terkait pernyataan kontroversial itu sudah mereda pasca Ismail meminta maaf secara terbuka.

"Tadi sebenarnya (para driver ojol) sudah kumpul di Jakarta Timur. Tapi nggak (dapat izin dari Polisi) akhirnya," kata Igun saat ditemui di depan gerbang masuk Kedubes Malaysia, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (30/8). "Karena ya mereka (CEO Big Blue Taxi) kan sudah minta maaf."

Walau demikian Igun tetap menjalankan niatnya untuk berkomunikasi dengan Duta Besar Malaysia. Namun pertemuan itu diatur tertutup dan tidak boleh diliput media.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru