Banyak BUMN 'Jatuh Sakit', Jokowi Tak Akan Lagi Pilih Rini Soemarno Jadi Menteri?
Twitter/KemenBUMN
Nasional

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago memprediksi bahwa Rini Soemarno tak akan dipilih lagi sebagai menteri BUMN karena kinerjanya selama ini.

WowKeren - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan. Hal tersebut tak lepas dari sejumlah langkah yang dilakukannya terkait BUMN.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago memprediksi Rini tak akan kembali dipilih sebagai menteri di periode pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi selanjutnya. "Kalau saya liat Rini enggak bakal dipakai (sebagai menteri) lagi," kata Pangi dilansir dari Okezone, Sabtu (31/8).

Menurutnya, Rini sebagai menteri BUMN belum menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan. Hal tersebut terlihat dari sejumlah BUMN yang terganjal masalah belakangan ini.

"Sebenarnya mungkin Pak Jokowi sudah enggak nyaman ya," lanjut Pangi. "Karena melihat kondisi BUMN kita banyak yang sakit yah, yang kurang sehat, dari segini kinerja Rini sebenarnya sangat kurang memuaskan."


Di lain sisi, Rini juga dianggap memiliki hubungan yang tak begitu harmonis dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal ini ikut memperkecil peluang dirinya untuk bisa diangkat kembali sebagai menteri di kabinet Jokowi.

"Dulu kader PDIP juga tolak dia di DPR," lanjut Pangi. "Hubungan PDIP dan Rini agak berjarak, artinya dari PDIP sendri itu udah enggak sreg lagi kan."

Diketahui, Rini sempat melakukan perombakan terhadap jajaran direksi BUMN. Pangi menilai hal itu sebagai upaya Rini untuk mengamankan atau "mainan" ketika dirinya tak lagi menjabat sebagai menteri lagi nantinya. "Mungkin dia memanfaatkan yang bisa ditempatkan, jadi kalau diganti mungkin ya ada mainanlah, ada 'setoran'," ujarnya.

Namun meski bagaimanapun juga, pemilihan menteri akan menjadi hak prerogatif Jokowi. Selaku presiden, Jokowi berhak sepenuhnya menentukan siapa yang menurutnya cocok menjadi menteri. "Nah itulah diuji hak prerogratif presiden untuk angkat menteri, bebas tanpa ada intervensi," pungkas Pangi.

Sebelumnya, mantan Sekretaris BUMN Said Didu juga menyampaikan hal serupa. Ia menilai bahwa Rini telah menganggap BUMN sebagai milik pribadinya lantaran sikapnya yang terkesan kerap merombak direksi sesuka hati.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait