Kapolri Ungkap Dugaan Keterlibatan Jaringan Internasional di Balik Rusuh Papua
Instagram/divisihumaspolri
Nasional

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menduga para perusuh di Bumi Cenderawasih memiliki hubungan dengan jaringan internasional. Walau demikian, Tito enggan membeberkan informasi detailnya.

WowKeren - Kerusuhan di Papua dan Papua Barat selama beberapa pekan belakangan masih menjadi pembicaraan nasional. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah demi menuntaskan konflik yang terjadi di provinsi paling timur Indonesia itu.

Yang terbaru, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan dugaan soal "penumpang gelap" di balik kerusuhan Papua. Sebagai pengingat, sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun sempat mengungkapkan dugaan serupa.

Menurut Tito, ada sekelompok masyarakat yang sengaja menimbulkan kekacauan di Papua dan Papua Barat. Kelompok ini jelas punya motivasi berbeda dengan massa yang murni menyuarakan aspirasi mereka soal rasisme terhadap masyarakat Papua.

Hanya saja, jelas Tito, kelompok pengacau ini diduga berafiliasi dengan organisasi internasional. "Ada (hubungannya). Jadi dari kelompok-kelompok ini mereka berhubungan dengan jaringan internasional," kata Tito ketika ditemui di sela Hari Jadi Ke-71 Polwan, Jakarta, Minggu (1/9).

Oleh karena itulah, dalam menyelesaikan masalah kerusuhan Papua ini, Tito mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Selain itu, Polri pun berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Apalagi, menurutnya, pihak-pihak yang diduga menggerakkan kerusuhan ini telah diketahui identitasnya.


"Jadi pihak-pihak yang diduga menggerakkan sudah dipetakan dan sedang didalami. Kalau misal terbukti, akan ditindak secara hukum," tegasnya, dikutip dari Jawa Pos, Senin (2/9). "Namun yang terpenting Papua sudah relatif aman."

Hal senada juga turut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Mohammad Iqbal. Kendati demikian, Iqbal enggan memberi keterangan detail soal pihak-pihak tersebut. Selain itu, dalam keterangannya, Iqbal juga menegaskan bahwa Polri siap menjamin situasi keamanan di Papua.

"Intinya enggak bisa juga kami sampaikan di sini, (tapi ada dugaan keterlibatan internasional)," tutur Iqbal. "(Yang terpenting) masyarakat jangan terpancing berbagai provokasi yang bisa menimbulkan kerusuhan. Yang sudah terjadi, jangan terulang lagi."

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sempat menyampaikan hal senada. Menurutnya, ada oknum yang sengaja mencari keuntungan dalam isu rasisme ini. Alhasil kerusuhan pun pecah di sejumlah wilayah Papua dan Papua Barat.

"Ya biasa, dalam sebuah peristiwa itu ada yang membonceng," kata Jokowi dalam program "Satu Meja" yang ditayangkan di Kompas TV, Rabu (21/8) malam. "Ada penumpang gelap, biasalah menurut saya."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru