Selebriti

Garda Satwa Foundation mengomentari klarifikasi dan permintaan maaf Ria Ricis yang dibuat lewat Instagram Story. Pihaknya meminta agar Ricis menghapus video tersebut karena alasan ini.

• Nur Khotimah
• Senin, 02 September 2019 - 10:27 WIB

WowKeren - Video YouTube Ria Ricis kembali memunculkan kontroversi. Setelah "Saya Pamit" yang heboh beberapa waktu lalu, Ricis kini menjadi sorotan karena video liburannya di Korea Selatan. YouTuber cantik itu membagikan video dirinya menikmati salah satu kuliner Korea yakni gurita yang disajikan mentah.

Dalam judul, Ricis menuliskan bahwa gurita yang dikonsumsi olehnya masih hidup. "PERTAMA KALI MAKAN GURITA Hidup! - MUKBANG KOREA Tersiksa (emoji)," begitu bunyi judul video Ricis yang dibagikan pada 22 Agustus lalu. Video ini lah yang kemudian mengundang kontroversi di kalangan pencinta hewan.

Sejumlah pencinta hewan melontarkan protesnya akan video Ricis ini, termasuk Garda Satwa Foundation. Mereka menganggap bahwa aksi adik Oki Setiana Dewi itu kurang pantas dilakukan kepada hewan. Oleh karena itu, Ricis pun langsung memberi klarifikasi dan meminta maaf atas aksinya tersebut.

Ricis menegaskan bahwa gurita yang dikonsumsi olehnya saat itu sudah dalam keadaan mati. YouTuber dengan jumlah subscriber mencapai 16 juta itu mengatakan bahwa gurita yang dimakan olehnya bisa bergerak karena reaksi garam serta bumbu yang digunakan. "Gurita bergerak karena adanya campuran garam atau bumbu lainnya (yang sdh pernah coba lgsg ke sana pasti tu)," tulis Ricis.

Klarifikasi dan permintaan maaf dari Ricis ini ternyata tak mendapat reaksi bagus dari Garda Satwa Foundation. Lewat Instagram, pihak Garda Satwa meminta agar Ricis menghapus video tersebut. Pasalnya, dikhawatirkan akan ada pihak yang meniru aksi Ricis memakan gurita "hidup". Seperti diketahui, memakan gurita yang masih hidup dapat menyebabkan sederet dampak yang cukup mengerikan.

"Jika ada orang yang mencontoh memakan gurita hidup karena melihat judul yang @riaricis1795 berikan, apa @riaricis1795 mau bertanggung jawab jika jatuh korban?," tulis Garda Satwa Foundation pada Sabtu (31/8). "Lebih baik video dihapus atau sejak awal dikasih disclaimer bukannya menipu masyarakat dengan judul yang tidak sesuai."

Berbagai komentar pun diberikan oleh netter atas postingan Garda Satwa ini. Sejumlah ikut mendesak Ricis untuk menghapus video tersebut. "Percuma Buat pernyataan klarifikasi kalo Konten dari Vidionya tidak dihapus. Kalo niat klarifikasi, ya mending hapus sekalian Vidionya, jangan Hanya mementingkan 'kepentingan pribadi', tapi nga memikirkan dampak dari vidio tersebut yg Sudah tersebar," tulis akun @bennssaxxxx. "Well said," komentar yang lain singkat.

Di sisi lain, sejumlah netter memberikan pembelaannya untuk Ricis atas kasus ini. "Sebenarnya banyak youtuber yg pernah bikin video seperti ini. Tapi kenapa akun ini cuma nyinyirin ricis doank. Kemana aja woy," ujar salah satu netter. "Hidup kan bukan berarti bernyawa.. mobil bisa dinyalakan suka di sebut 'hidup'.. atau lampu yg di nyalakan juga suka di sebut "hidup" ataau mainan dikasih batre lalu bisa jalan juga di sebut hidup jadi kayaknya cuman buat menarik minat viewer aja makanya pake judul 'hidup'," sambung lainnya.