Andre Gerindra Sarankan Jokowi Berkantor di Papua: Anggap Sebagai Latihan Pindah Ibu Kota
Nasional

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menyarankan agar Presiden Joko Widodo pindah kantor ke Papua beserta kabinetnya untuk menyerap aspirasi masyarakat hingga situasi kembali kondusif.

WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi kerap disarankan untuk segera meredam kericuhan yang terjadi Papua. Usulan tersebut salah satunya datang dari Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade.

Andre menyarankan agar untuk sementara waktu Jokowi dan jajaran kabinetnya pindah kantor ke Papua. Tak hanya itu, ia juga meminta agar Jokowi mau menemui langsung masyarakat Papua.

"Jadi meminta beliau dan jajaran beliau untuk berkantor lalu bertemu dengan masyarakat," kata Andre di Istana Kepresidenan, Jakarta Senin (2/9). "Menyerap aspirasi sehingga harapan kita situasi kembali sejuk, kembali guyub."

Menurutnya, langkah tersebut bisa dianggap sebagai "latihan" sebelum pindah ibu kota. Sebab jika ibu kota nantinya bakal pindah ke Kalimantan, maka Jokowi dan jajaran kabinetnya juga harus pindah keluar Jakarta. Ia meminta agar Jokowi menjajal saran tersebut dan menetap di Papua selama satu hingga dua minggu hingga suasana reda.


"Ya anggap lah berkantor di Papua ini sebagai latihan pindah Ibu Kota," jelas Andre. "Latihan, kan mau pindah ke Kalimantan lima tahun lagi, ya anggap saja latihan berkantor dengan kabinet, di luar Jakarta seperti apa. Seminggu dua minggu sehingga situasi reda, yang pasti kita semua cinta Papua harapan kita jangan sampai ada Timor Leste jilid dua."

Andre menilai jika presiden tidak segera turun tangan, maka dikhawatirkan kerusuhan Papua akan terus berlanjut dan skenario yang paling parah, hal yang sama terjadi pada Timor Leste akan terulang kembali. Dengan kehadiran presiden dan jajaran kabinetnya diharapkan bisa menyerap aspirasi masyarakat.

"Ya berkantor hanya sampai situasi reda, Presiden dan jajaran kabinet bisa menyerap aspirasi dan keinginan masyarakat Papua seperti apa," lanjut Andre. "Dan memberikan solusi menyelesaikan masalah Papua. Kita semua cinta Papua, kita tidak ingin ada disintegrasi bangsa dan kita tidak ingin ada kejadian seperti kasus Timor Leste jilid II."

Sebelumnya, Andre sempat menyampaikan pernyataan serupa melalui akun media sosialnya. Namun sayangnya, cuitannya itu justru menuai kritik dari warganet.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru