Ma'ruf Amin Janji Bakal Tangani Papua Lewat Kebudayaan, Tiru Sosok Gus Dur
Instagram/khmarufamin_
Nasional

Ma'ruf Amin menyatakan dirinya akan berupaya untuk meredam persoalan Papua dengan menggunakan cara-cara persuasif. Ia juga akan merespons akar persoalannya lewat pendekatan kebudayaan.

WowKeren - Wakil Presiden terpilih, Ma'ruf Amin, menjalin silaturahmi dan berdialog dengan sejumlah pendeta asal Papua pada hari ini (5/9). Pertemuan tersebut dilakukan menanggapi gejolak yang hingga kini masih terjadi di Bumi Cendrawasih.

Ma'ruf pun lantas menyatakan dirinya akan berupaya untuk meredam persoalan Papua dengan menggunakan cara-cara persuasif. Ia juga akan merespons akar persoalannya lewat pendekatan kebudayaan.

"Kita akan berkomunikasi dengan tokoh dan berdialog, dan tentu mengambil langkah-langkah, melalui pendekatan budaya, pendekatan agama," jelas Ma'ruf di kediamannya di Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. "Karena tokoh agama ini punya kesepakatan untuk membangun keutuhan termasuk di Papua."

Meski tidak merinci lebih lanjut bentuk pendekataan kebudayaan yang ia maksud, Ma'ruf rupanya merujuk pada sosok Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ma'ruf menuturkan bahwa Gus Dur pernah berhasil menjalankan penyelesaian persoalan di Papua secara kebudayaan.

"Dan mereka masyarakat sangat kenal bagaimana Gus Dur dulu juga melakukan upaya-upaya," terang Ma'ruf. "Sehingga orang Papua merasa diperlakukan sangat terhormat oleh Gus Dur."


Selain itu, Ma'ruf juga menilai bahwa masyarakat Papua umumnya hanya ingin hidup damai dan tak ingin konflik terjadi berlarut-larut. Oleh sebab itu, tutur Ma'ruf, diperlukan upaya-upaya yang juga damai atau menyejukkan.

Salah satunya dapat dicapai lewat pendekataan kebudayaan. Ma'ruf juga menyampaikan keinginannya untuk segera bisa berkunjung ke tanah Papua.

"Damai ini tentu harus ada pendekatan yang membuat kesejukan, ketenangan dari sana kita nanti akan capai," ujar Ma'ruf. "Mudah-mudahan saya bisa berkunjung ke Papua."

Selain para pendeta asal Papua, pertemuan di kediaman Ma'ruf itu dihadiri oleh kelompok lintas agama Gerakan Nasionalis Religius (Genius). Salah satu perwakilan pendeta dari Papua, Richard Tonjou berharap agar pertemuan ini dapat menjawab keresahan warga Papua agar dapat terus memperjuangkan kedamaian.

"Kami berharap sebagai pemimpin umat beliau (Ma'ruf) dapat menyuarakan kepada MUI dan NU di seluruh tanah air di tanah Papua dan Papua Barat," terang Richard. "Agar bersatu dengan pemimpin-pemimpin umat di tanah Papua dan Papua Barat untuk mewujudkan Papua, Papua Barat tanah damai."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru