Sekolah Terpaksa Diliburkan Akibat Asap Karhutla, Mendikbud Buka Suara
Twitter/muhadjir_ef
Nasional

Asap yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah semakin pekat hingga membuat sekolah-sekolah di beberapa kota harus diliburkan.

WowKeren - Sejumlah sekolah terpaksa meliburkan murid-muridnya akibat dampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah. Terkait hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memberikan tanggapan.

Muhadjir menilai bahwa jika memang asap karhutla dianggap membahayakan maka sebaiknya murid-murid memang harus belajar di rumah. Menurutnya, belajar tidak harus dilakukan di sekolah namun bisa di mana saja termasuk di rumah.

"Ya kalau memang tidak mungkin masuk sekolah ya jangan sekolah tetapi belajar tetap jalan," tutur Muhadjir di Gedung A Kemendikbud, Senayan, Rabu (11/9). "Belajar kan nggak harus di sekolah, karena itu harus ada bimbingan di rumah."

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa pihak sekolah tetap harus memantau proses belajar mengajar anak di rumah. Yang jelas, jika kondisi membahayakan maka siswa boleh diliburkan namun bukan berarti kegiatan belajar mengajar juga terhenti.


"Sekolah juga harus memantau kegiatan belajar anak-anak yang ada di lingkungan keluarga itu, di rumah itu," jelas Muhadjir. "Intinya kalau membahayakan pada siswa dibolehkan siswanya nggak sekolah, tapi bukan berarti tidak belajar."

Tak hanya itu, ia juga meminta agar para tenaga pendidik bisa lebih kreatif untuk membuat anak tetap belajar walau kondisi tidak memungkinkan mereka untuk datang ke sekolah. "Guru harus pandai pandai atur, improvisasi dalam belajar mengajar agar gimana supaya proses kegiatan belajar mengajar tetap jalan walau tidak sekolah," kata Muhadjir.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Pekanbaru menginstruksikan jajaran SD dan SMP untuk meliburkan kegiatan belajar-mengajar. Perintah itu menanggapi desakan masyarakat terkait semakin pekatnya kondisi asap.

"Barusan kita siang ini rapat bersama Wali Kota (Firdaus) terkait kabut asap," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemkot Pekanbaru Abdul Jamal dilansir dari Detik, Rabu (11/9). "Pertimbangannya adalah adanya desakan publik serta sejumlah kabupaten lainnya sudah mengambil langkah meliburkan."

Langkah serupa juga dilakukan oleh Pemkot Jambi. "Guna melindungi siswa sekolah dari dampak kabut asap, libur sekolah siswa SD dan SMP diperpanjang," kata Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi Abu Bakar dilansir dari Antara, Rabu (11/9).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait