Keadaan Riau hingga Jumat (13/9) masih tertutup kabut asap akibat Karhutla. Kesehatan dan aktivitas warga mulai terganggu karena kabut asap yang berbahaya tersebut tak kunjung hilang.
- Wahyu
- Jumat, 13 September 2019 - 09:20 WIB
WowKeren - Kabut asap akibat kebakaran hutan telah mengepung Provinsi Riau selama beberapa hari terakhir. Kabut asap tersebut membuat warga merasa tak nyaman karena mengganggu kesehatan dan aktivitasnya.
Hingga hari Kamis (12/9) kondisi Riau masih sangat parah. Jarak pandang yang sebelumnya bisa ditembus 1 km, pada kamis (12/9) di sejumlah tempat hanya tembus 300 meter.
Tak hanya jarak pandang yang semakin pendek. Kabut asap yang pekat membuat langit menguning karena partikel debu karhutla yang semakin pekat menyebar di udara.
Pemprov pun telah meliburkan sekolah-sekolah dan sejumlah kampus dari kegiatan belajar mengajarnya. Menurut pantauan satelit Terra/Aqua telah terdeteksi 1.316 hostpot di Sumatera. Dari jumlah itu disebutkan jika Provinsi Sumatera Selatan memiliki jumlah 437 hostpot, Jambi sebanyak 420 hostpot dan Riau sebanyak 279 hostpot.
"Kita akui Riau saat ini berasap karena Karhutla. Namun kondisi asap ini kian parah karena ada kiriman asap dari Jambi," kata Wadan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger kepada detikcom, Kamis (12/9)
Edwar menambahkan bila Karhutla di Jambi terus membara, maka imbasnya asap mengarah ke Riau. Karena kondisi angin dari arah Jambi memasuki wilayah Riau.
Melihat kondisi Riau yang tak kunjung membaik dan ditangani oleh pemerintah itu pun para warganet berbondong-bondong menyampaikan keprihatinannya dengan tagar #RiauDibakarBukanTerbakar.
Dipantau pada Jumat (13/9) pukul 08.27 WIB, tagar tersebut telah menempati posisi kedua Trending Topic Indonesia. Dan sudah ada 17 ribu lebih cuitan yang meramaikan tagar tersebut.
Lewat cuitan tersebut, warganet menyampaikan pesan keprihatinannya terkait keadaan Riau yang masih terkepung kabut asap akibat karhutlah itu.
"Ya allah semoga diberikan keselamatan terhadap warga riau. Gabisa bayangin gw nasib rakyat kecil disana. Orang kaya bisa beli tabung oksigen, tp rakyat kecil gimana nasibnya.," cuit @fau***ki17.
"Sungguh mengerikan kondisi di riau saat ini... pencemaran udara sudah dalam tingkat berbahaya, pm10 sudah terlalu tinggi... buat yang ga paham itu berarti kadar debu dalam udara sudah terlalu tinggi... #saveriau #RiauDibakarBukanTerbakar," tulis @b***hyo
(wk/wahy)
