Khofifah Sebut Tiga Investor Asing Tertarik Bangun LRT Jawa Timur, Siapa Saja?
Nasional

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan sudah ada 3 investor asing yang melirik proyek LRT Jawa Timur. Proyek ini sendiri nantinya akan menyambung 6 kota yang ada di Jawa Timur.

WowKeren - Pada Juni lalu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tengah menyiapkan rencana untuk menyambungkan konektivitas transportasi umum untuk daerah-daerah di Jawa Timur. Daerah yang tersambung antara lain Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan (Gerbang Kertasusila).

Khofifah bahkan mengusulkan pembangunan transportasi perkotaan modern di kota-kota Jawa Timur seperti MRT hingga LRT kepada Presiden Joko Widodo. "Kami berharap ini akan mendapat percepatan pada proses pentahapannya, termasuk di dalamnya opsi kemungkinan LRT, MRT, atau kemungkinan menambah dulu gerbang-gerbang komuter," katanya di Istana Kepresiden, Jakarta Pusat, Selasa (18/6) lalu. "Karena itu memang sudah kebutuhan yang mendesak bagi gerbang Kertasusila."

Pada Minggu (15/9) Gubernur Jawa Timur itu menyatakan jika ada sejumlah investor asing yang telah mengatakan ketertarikannya untuk bekerja sama membangun proyek Light Rail Transit (LRT) Jawa Timur. Ia bahkan menyebutkan sudah ada 3 investor yang sudah melirik proyek tersebut.

“Ada Inggris, Prancis, Cina,” kata Khofifah saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (15/9). Selain 3 investor yang disebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga telah berkomunikasi dengan Jepang terkait negosiasi penanaman modal.


Khofifah mengatakan jika Pemprov tengah serius untuk menggarap proyek LRT yang merupakan proyek prioritas yang telah diusulkan ke Pemerintah Pusat. Pemprov Jatim sendiri sudah berulang kali memboyong topik ini kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Adapun menurut Khofifah, pihaknya saat ini hanya perlu menunggu Peraturan Presiden untuk memulai pembangunan. Pembangunan tersebut akan diawali dengan proses pembuatan desain kemudian dilanjutkan ke tahap konstruksi.

Sebelumnya, Pemprov Jatim telah berencana untuk membangun moda raya terpadu (MRT). Sayangnya, setelah dihitung biaya pembangunan MRT ternyata terlalu mahal dan tak sesuai dengan kemampuan daerah. Ongkos konstruksi MRT dapat mencapai Rp 1,2 triliun. Sedangkan pembangunan LRT tiga kali lebih murah, yaitu Rp 426 miliar.

Untuk saat ini pembangunan LRT telah dibahas dengan pemerintah Kabupaten Malang. Tak menutup kemungkinan jika LRT akan dibangun di Malang untuk menghubungkan kota apel tersebut dengan kota-kota yang ada di sekitarnya.

“Kemarin dengan teman-teman di Malang Raya juga cerita soal LRT. Koneksitas di antara Malang raya 3 in 1," jelas Khofifah. "Kalau bisa terkoneksi antar-daerah, (biaya transportasi) bisa murah."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru