Selama masa pemerintahan Kabinet Kerja, Wakil Presiden Jusuf Kalla tercatat telah lima kali mewakili Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam Sidang Umum PBB.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 30 September 2019 - 13:30 WIB
WowKeren - Ketidakhadiran Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam agenda Sidang Umum ke-74 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di New York menjadi sorotan. Selama ini, wakil Presiden Jusuf Kalla lah yang selalu mewakili Jokowi di acara tersebut.
JK mengatakan bahwa selama ketidakhadiran Jokowi, sejumlah pemimpin dunia kerap menanyakan hal tersebut. "Semua menanyakan, mana pak Joko? Jadi yang ditanya pak Jokowi," kata JK di New York, Amerika Serikat (AS) seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (30/9).
Semenjak dilantik sebagai Presiden pada 2014 lalu, Jokowi memang tidak pernah terlihat hadir dalam Sidang umum PBB. Selama pemerintahan Kabinet Kerja, JK tercatat sudah lima kali mewakili Jokowi untuk hadir di sidang tersebut.
JK menuturkan bahwa ketidakhadiran presiden adalah murni karena kesibukan dalam negeri. Selain itu, ia juga menekankan bahwa penting bagi kepala negara untuk hadir di acara itu.
"Memang tahun ini, kita harapkan beliau hadir. Tapi karena kesibukan di dalam negeri, jadi saya yang pergi untuk mewakili beliau," tutur JK. "Jadi sekali lagi, itu penting bagi suatu kepala negara hadir di sini."
Sementara itu, Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin juga ikut buka suara mengenai absennya Jokowi dalam sidang PBB. Dikatakannya, Jokowi selama lima tahun ini lebih fokus untuk menangani masalah dalam negeri. Meski demikian, bukan berarti Jokowi mengabaikan politik luar negerinya.
"Saya ingin sampaikan bahwa dalam lima tahun kepemimpinan Pak Jokowi, beliau kan lebih berkonsentrasi untuk fokus urusan dalam negeri," kata Ngabalin dilansir dari Detik, Senin (30/9). "Tapi kan tidak berarti presiden tidak memikirkan tentang kebijakan politik luar negeri."
Meski tidak hadir dalam sidang itu, Ngabalin memastikan bahwa Jokowi tetap memantau perkembangannya. "Dan setiap pelaksanaan PBB presiden juga selalu memantau perkembangannya ya, hari per hari, jam per jam. Baik itu berkomunikasi langsung dengan wakil presiden maupun presiden menerima laporan dari Menlu Ibu Retno," ujar JK.
(wk/zodi)
