Telusuri Kasus Meninggalnya 2 Mahasiswa Kendari, Ombudsman Sebut 13 Polisi Diamankan di Polda Sultra
Nasional

Ombudsman Sulawesi Tenggara mengatakan telah mengamankan ketiga belas polisi yang diduga bertanggung jawab atas meninggalnya 2 mahasiswa Universitas Halu Oleo. Penangkapan ini demi menelusuri lebih lanjut soal kasus kematian 2 mahasiswa tersebut.

WowKeren - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa di kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9) lalu telah memakan korban meninggal. Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo bernama Randy (21) dan Muh Yusuf Kardawi (19) meninggal seusai ikut dalam aksi demo di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara tersebut.

Kasus kematian dua mahasiswa itu pun menjadi bahan perbincangan dari berbagai kalangan. Bahkan Presiden Joko Widodo pun turut berbela sungkawa serta memerintahkan agar dilakukan investigasi lebih lanjut terkait kematian kedua mahasiswa tersebut.

Menyikapi perintah Presiden, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sultra, Mastri Susilo mengatakan jika ada sebanyak 13 polisi yang saat ini sudah diamankan di di Mapolda Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut penyelidikan dari kasus meninggalnya dua mahasiswa usai mengikuti demo beberapa waktu lalu.

"Saat ini ada 13 anggota polisi yang diamankan di Polda Sultra. Tidak disel tapi tidak diperbolehkan keluar dari Mapolda Sultra," kata Matri Susilo. Ia mengatakan bahwa informasi 13 polisi diamankan merupakan hasil koordinasi yang dilakukan bersama Wakapolda Sultra dan Irwasda Polda Sultra.


Ketiga belas polisi tersebut diduga melakukan pelanggaran terkait pengamanan aksi demo di DPRD Sulawesi Tenggara. "Ada dugaan 13 anggota ini melakukan kesalahan prosedur saat pengamanan unjuk rasa lalu," ujarnya.

Lebih lanjut, ke-13 polisi itu diamankan beserta senjata yang diduga digunakan dalam melakukan pengamanan aksi demo beberapa waktu lalu. Sayangnya masih belum diketahui secara pasti apakah senjata yang diamankan berupa laras panjang atau pistol.

Sebelumnya telah diberitakan jika tim investigasi Mabes Polri menyelidiki kasus tertembaknya mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Para polisi yang mengamankan demo ricuh pada saat itu pun juga turut diperiksa.

"Semua para komandan dilakukan pemeriksaan oleh tim Provost Propam Mabes Polri," ujar Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhartd, Sabtu (28/9). Pemeriksaan komandan pengamanan saat demo itu telah dilakukan sejak Jumat (27/9) dengan jumlah personel gabungan mencapai 831 orang.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru