Komentari Soal Megawati-Surya Paloh, Ruhut Sitompul: Itu Indra Keenam yang Bicara
Nasional

Sikap 'dingin' Megawati dan Surya Paloh pada pelantikan Ketua DPR, Selasa (1/10) lalu menjadi topik pembicaraan masyarakat. Menanggapi hal itu, Ruhut Sitompul hanya berkomentar jika Ketum PDI-P itu memiliki indra keenam yang kuat.

WowKeren - Baru-baru ini momen Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang menolak untuk menyalami Ketua Umum partai Nasdem Surya Paloh menjadi bahan perbincangan baik di media sosial maupun di kalangan parpol. Sikap inilah yang menyebabkan isu perpecahan di tubuh Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengusung Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin kembali berembus kencang.

Menanggapi hal itu, politikus Ruhut Sitompul mengatakan jika momen yang terjadi pada Selasa (1/10) lalu merupakan hal yang naluriah. Mantan Ketua DPP Partai Demokrat tersebut mengatakan jika aksi yang dilakukan oleh Ketum PDI-P tersebut bergerak dengan indra keenam.

“Perlu diketahui, Ibu Mega ini kan orang yang selalu bekerja dengan hati ya. Jadi indra keenamnya yang bicara,” ucap Ruhut, Kamis (3/10). Hal tersebut berani disampaikan oleh Ruhut yang kini menjadi kader partai berlogo kepala banteng itu karena Megawati adalah sosok yang baik kepada semua orang.

Selain itu, Megawati adalah sosok seorang ibu yang punya naluri kuat. “Sama siapa sih dia (Megawati) enggak baik? Namun kalau dia sebagai seorang ibu, ini wanita. Nah, dia tahu ada orang mungkin di depan dan di belakang lain caranya,” tutur Ruhut.


Lebih lanjut ia mengatakan jika indra keenam Megawati sangat kuat. “Karena itu kunci dengan ibu Mega satu saja, harus bicara tulus,” tegasnya. "Mungkin ada yang membuat ibu itu bagaimana begitu, sama seperti Ibu Mega dulu sama Pak SBY kan. Namun Ibu Mega hatinya baik, jadi ya kalau ada orang yang merasa bagaimana, sabarlah.”

Meski begitu, Ruhut tak menyangkal jika ada sesuatu yang mengganjal saat melihat hubungan "dingin" antara Megawati dan Surya Paloh. “Ya kalau aku lihat ada. Kenapa? Kan apapun kita selalu berangkat dari semangat kebersamaan," ujar Ruhut. "Tetapi waktu ramai pertemuan di Teuku Umar bersama Prabowo, apa salahnya ya, menunggu hasilnya. Enggak usah bikin pertemuan lain misalnya di kantor Pak Surya Paloh di Gondangdia."

Sebelumnya, Surya Paloh mengadakan pertemuan dengan sejumlah pimpinan partai Koalisi Indonesia Kerja (KPK) tanpa PDI Perjuangan di Kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat pada 22 Juli 2019. Mereka yang diundang dalam pertemuan tersebut adalah Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketum PPP Suharso Manoarfa.

Sejak saat itulah, isu keretakan hubungan antar elite politik di koalisi pendukung Joko Widodo – Ma’ruf Amin berhembus. Apalagi dua hari setelah pertemuan itu, Megawati tengah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Kebetulan, di waktu yang sama Surya Paloh juga kembali mengadakan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Kantor NasDem, Gondangdia.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru