Nilai Kenaikan Iuran Tak Memberatkan, Dirut BPJS Kesehatan: Hanya Rp 5 Ribu Per Hari
Nasional

Direktur Utama Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fachmi Idris, menyebut bahwa setiap peserta dapat mencicil iuran setiap harinya dengan meletakkan uang tersebut pada suatu tempat khusus.

WowKeren - Direktur Utama Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fachmi Idris, menilai bahwa kenaikan iuran per 1 Januari 2020 mendatang tidak lah berat. Fachmi menyamakan besaran iuran dengan mencicil Rp 5 ribu per hari.

"Iuran naik dua kali lipat itu enggak seperti itu narasinya. Narasi kelas satu itu kurang lebih Rp 5 ribu per hari lho," jelas Fachmi di Jakarta pada Senin (7/10). "Kelas dua itu sekitar Rp 3 ribu per hari dan kelas tiga ngga sampai Rp 2 ribu per hari, kalau kita punya uang Rp 2 ribu itu bisa kita taruh per hari."

Oleh sebab itu, Fachmi menyebut bahwa setiap peserta BPJS Kesehatan dapat mencicil setiap harinya dengan meletakkan uang tersebut pada suatu tempat khusus. Sehingga dalam satu bulan nominal iuran premi bisa terkumpul dan penyesuaian tidak terasa berat.

Selain itu, Fachmi juga menjelaskan bahwa peserta mandiri yang awalnya berada di kelas satu dan merasa keberatan dengan kenaikan iuran, maka bisa mengajukan penurunan kelas. "Kalau enggak dipakai, yah dipakai orang lain membantu. Sebenarnya kita bisa nabung itu per hari menyisihkan uang," jelas Fachmi.


Tak hanya itu, Fachmi juga mengungkapkan bahwa pemerintah khusus bertanggung jawab atas masyarakat miskin yang masuk dalam kelompok PBI pusat dan daerah. Total pesertanya ada sekitar 133,8 juta jiwa yang terdiri atas 96,5 juta jiwa PBI Pusat dan 37,3 juta jiwa PBI daerah.

"Kita parkir motor kan Rp 2 ribu sekali. Rokok paling murah Rp 8 ribu per bungkus," ungkap Fachmi. "Kalau tidak mampu lagi pemerintah akan hadir."

Sebagai perbandingan, Fachmi mencontohkan pembayaran BPJS di Korea Selatan. Menurutnya, biaya paling rendah di Negeri Ginseng tersebut adalah Rp 160 ribu, bahkan ada pula yang membayar hingga Rp 35 juta.

"Jadi kalau melihat narasi seperti itu seram ya kenaikan dua kali lipat. Itu kan Rp 3 ribu per hari jadi Rp 5 ribu per hari," pungkas Fachmi. "Untuk masyarakat miskin dan hampir miskin pemerintah sudah hadir untuk 133 juta."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait