Gunung Merapi Erupsi Lagi, PVMBG Sebut Bersifat Efusif
Nasional

Gunung Merapi kembali menyemburkan asap panas pada Senin (14/10). Kepala PVMBG Kasbani pun mengatakan bahwa erupsi tersebut bersifat efusif. Sedangkan untuk status Merapi sendiri masih berada di level II atau waspada.

WowKeren - Gunung Merapi kembali mengalami erupsi Senin (14/10). Erupsi tersebut disebutkan sebagai yang paling besar sejak ditetapkan dalam status waspada 1,5 tahun yang lalu.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Kasbani mengatakan erupsi Gunung Merapi pada Senin (14/10) bersifat elusif. Erupsi efusif ini berupa lelehan lava melalui rekahan atau lubang kawah suatu gunung api.

Erupsi ini sendiri membentuk kubah lava dan gugur serta membentuk awan panas guguran. "Kondisi terkini setelah erupsi kemarin yang kita lihat sebagai awan panas letusan karena adanya tekanan gas, saat ini sudah seperti biasa lagi dan sekarang terjadi erupsi efusif," ungkap Kasbani ditemui di ruang monitoring PVMBG, Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/10).

Hingga saat ini, Gunung Merapi masih mengeluarkan awan panas dan guguran. PVMBG telah mencatat dalam 12 jam terakhir telah terjadi dua kali awan panas guguran dengan jarak dius 3 kilometer dan terhitung masih aman.


Kasbani juga mengatakan bahwa sejak 21 Mei 2018 hingga saat ini status Gunung Merapi masih tetap pada level II atau waspada. "Aktivitasnya sampai saat ini masih efusif dengan mengeluarkan magma tapi dengan laju rendah. Jadi kondisi kubah lava di atas masih sekitar 468.000 meter kubik," ujarnya.

Erupsi untuk saat ini pun masih terbilang kecil dan hanya terjadi di daerah tertentu saja. Yaitu di pinggiran gunung yang tidak stabil, salah satunya seperti daerah Kali Gendol yang sering terdapat material guguran lava dan awan panas.

Tak lupa, Kasbani juga mengingatkan kondisi cuaca menjadi hal yang perlu diwaspadai. Mengingat saat ini sedang berlangsung peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. "Ini juga harus diwaspadai, selain abu tadi karena jelang musim penghujan tentunya produk-produk ini bisa men-trigger adanya lahar hujan di sekitar Kali Gendol," ujarnya.

Kepala PVMBG itu juga mengimbau agar masyarakat untuk tetap tenang karena tak ada peningkatan rekomendasi dan tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Untuk Aktivitas penerbangan pun saat ini terhitung aman karena sudah tidak banyak abu.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait