Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris JAD Di Semarang
Nasional

Penusukan Wiranto membuat Pemerintah Indonesia tegaskan perang melawan aksi terorisme, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror kembali menangkap terduga teroris di Semarang.

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah menegaskan untuk serius dalam menangani segala bentuk aksi terorisme apalagi semenjak terjadinya insiden penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Ketegasan pemerintah ditunjukkan lewat aksi dari Tim Densus 88 yang terus melakukan penangkapan terduga teroris dalam sepekan terakhir.

Tim Densus 88 kembali menangkap terduga teroris di Semarang pada Selasa (15/10). Penggerebekan Densus 88 tersebut berhasil menangkap sepasang suami istri (pasutri) yang tinggal di rumah kontrakan di Kampung Kepoh RT.01 RW.04 Kelurahan Nongkosawit Kecamatan Gunung Pati Kota Semarang.

Terduga teroris tersebut bernama Amirudin yang berusia 44 tahun dan berasal dari Pringapus Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Amirudin ditangkap Densus 88 bersama sang istri yaitu Marifah Hasanah yang berusia 44 tahun dan basal Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Lampung.

Densus 88 menangkap pasutri ini sekitar pukul 07.00 WIB. Dalam penangkapan, Densus 88 turut mengikutsertakan Ketua RW dan Ketua RT setempat untuk membuktikan tidak adanya rekayasa dalam pengamanan terduga teroris tersebut.


"Ya tadi Densus datang sekitar pukul 7 kurang, saya diajak ke rumah kontrakan yang dihuni Amirudin dan istrinya," kata Ketua RW M.Hafidz. "Densus melakukan penggeledahan dan membawa barang-barang serta Amirudin dan istri."

Pasutri tersebut diketahui memiliki dua anak yang masih kecil. Mereka ditangkap setelah mengantar kedua anaknya ke sekolah.

Pada penangkapan tersebut, Densus 88 berhasil menemukan sejumlah barang bukti yang diduga menunjukkan keterlibatan pasutri ini dalam jaringan terorisme. Densus 88 berhasil menemukan buku tentang jihad, beberapa buku catatan, samurai, handphone, laptop dan scanner.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, penangkapan Amirudin dan istrinya diduga karena keterlibatan mereka dalam jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok terorisme JAD ini sendiri telah mengikrarkan dan terafiliasi oleh kelompok ISIS di Suriah.

Sebelumnya insiden penusukan yang menimpa Wiranto saat mengunjungi Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10) lalu telah membuat Densus 88 terus bergerak cepat membokar jaringan aksi terorisme. Hal ini dikarenakan pelaku penusukan Wiranto sendiri diduga terlibat dalam jaringan terorisme JAD Bekasi yang dipimpin oleh Abu Zee.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait