Prajurit TNI Bersih-Bersih Usai Rusuh di Pelabuhan Penajam Paser Utara
Nasional

Personel gabungan TNI-Polri masih siaga di Pelabuhan Penajam Paser Utara. Meski begitu, mereka juga melakukan pembersihan sampah dan puing-puing di sekitar tempat kejadian tersebut.

WowKeren - Personel gabungan TNI-Polri melakukan bersih-bersih di lokasi kerusuhan area pelabuhan klotok Penajam Paser Utara, Kaltim. Tak hanya bersih-bersih, mereka juga masih tetap bersiaga meski kerusuhan tersebut sudah berakhir.

"Personel Yonzipur 17 membersihkan puing-puing kerusakan sekaligus mendata fasilitas umum yang rusak dan memerlukan perbaikan seperti sekolah," ujar Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Dino Martino dalam keterangan tertulis, Kamis (17/10). Selain itu, personela TNI juga mendatangi korban di tempat pengungsian untuk menyalurkan bantuan.

Mereka juga membantu Polda Kaltim melakukan pengamanan. Untuk kondisi Penajam Paser Utara sendiri sudah dipastikan kondusif. "Melaksanakan penempatan pasukan untuk menyekat kemungkinan masyarakat dari luar masuk untuk mencegah timbulnya konflik baru," sambungnya.

Diketahui penyerangan terjadi di Pelabuhan Penajam Paser Utara sekitar pukul 13.00 WITA. Sekitar 100 orang mendatangi pelabuhan. Mulanya mereka merusak loket tiket dan menghentikan transportasi penyeberangan.

Sebelumnya diberitakan, jika aksi unjuk rasa kembali terjadi di lokasi calon ibu kota baru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Aksi unjuk rasa tersebut berbuntut pada kerusuhan dan aksi anarkis.


Aksi unjuk rasa berawal dari tuntutan warga terhadap kasus penganiayaan. Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Ade Suryana.

"Mereka menuntut pelaku penganiayaan beberapa waktu yang lalu segara diproses," kata Ade dilansir dari Kumparan, Rabu (16/10). "Padahal dari penyidik sedang memproses."

Pada peristiwa tersebut, terdapat dua korban yang salah satunya meninggal dunia karena ditikam. Karena tak terima dengan penganiayaan tersebut maka penyerangan pun dilakukan oleh massa.

Dua orang tersebut adalah Rian (18) dan Chandra (19) yang menjadi korban pengeroyokan dan penikaman di Pantai Nipah Nipah. "Polisi sudah menangkap dan menahan 3 orang tersangka kasus penganiayaan dua-tiga hari setelah kejadian tanggal 9 Oktober," kata Ade.

Tak hanya itu, peristiwa ini pun sempat menjadi perhatian dari warganet. Bahkan tagar #DayakNotBarBarian sempat menjadi trending topic tadi pagi pukul 07.19 WIB dengan lebih dari 2500 cuitan.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait