Ia mengaku ingin memberikan dukungan secara langsung kepada Jokowi dan Ma'ruf Amin selaku kepala negara Indonesia yang baru. Ia juga mengaku ingin memberikan wejangan kepada sang presiden.
- Elvariza Opita
- Jumat, 18 Oktober 2019 - 12:00 WIB
WowKeren - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin rencananya digelar pada Minggu (20/10) besok. 48 jam dari sekarang, maka Indonesia akan memiliki sosok kepala negara yang baru untuk lima tahun ke depan.
Seorang kakek pun tampaknya tak ingin berdiam diri menanggapi peralihan era pemerintahan ini. Sukirman, seorang kakek asal Surabaya, Jawa Timur yang telah berusia 57 tahun mengaku bakal berangkat ke Ibu Kota demi menyaksikan langsung pelantikan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Yang membuat aksinya ini menjadi bahan pembicaraan publik adalah lantaran Sukirman akan mengayuh becak demi mencapai DKI Jakarta. Padahal, seperti diketahui, usia Sukirman sudah mendekati kepala enam.
Perjalanannya diawali dari Kantor DPC Benteng Mberik, Surabaya pada Selasa (7/10) lalu. Nantinya di Jakarta ia akan bergabung dengan relawan pendukung Jokowi lain.
Sukirman pun menuturkan, aksinya ini murni inisiatif pribadi sebagai bentuk dukungan terhadap pemimpin terpilih. Biaya akomodasinya pun ia tanggung sendiri.
"Saya ingin hadir di pelantikan Presiden Jokowi. Saya mengayuh becak ke Jakarta atas inisiatif sendiri," ujarnya, dilansir oleh Tribun News, Jumat (18/10). "Biaya akomodasi selama perjalanan juga menggunakan biaya sendiri."
Menurut Sukirman, banyak tempat yang bisa ia singgahi kala lelah dalam perjalanan. Entah di SPBU atau masjid. Namun Sukirman mengaku selalu mengusahakan agar bisa singgah di Kantor DPRD setempat, sembari bersilaturahmi dengan anggota Fraksi PDI Perjuangan di setiap daerah.
"Nanti setibanya di Jakarta, saya akan langsung menuju Kantor DPP PDI Perjuangan," tuturnya. "Kemudian bergabung dengan relawan lainnya."
Bila bertemu Jokowi, Sukirman mengaku hendak menyampaikan pesan. Yakni pesan supaya Jokowi dan jajaran pemerintahannya bisa memajukan Indonesia untuk lima tahun ke depan.
(wk/elva)
