SBS akan menayangkan episode terbaru 'Vagabond' pada Jumat (25/10) malam ini. Drama yang dibintangi oleh Suzy dan Lee Seung Gi ini rencananya akan tayang sampai 9 November mendatang.
- Eva Lestari
- Jumat, 25 Oktober 2019 - 10:46 WIB
WowKeren - SBS akan menayangkan episode terbaru "Vagabond" pada Jumat (25/10) malam ini. Dan seperti biasa, SBS merilis beberapa foto adegan para pemain untuk episode terbarunya.
Seperti yang diketahui, dalam episode sebelumnya Cha Dal Geun (Lee Seung Gi) dan Go Hae Ri (Suzy) akhirnya mengetahui kalau teroris yang mereka incar dilindungi oleh NIS dan pemerintah. Karena itulah, mereka kemudian menyatakan tekadnya untuk berperang melawan NIS dan juga pemerintah demi mengungkap kebenaran di balik kecelakaan pesawat yang menewaskan keponakannya.
Dalam foto adegan yang dirilis, para karakter di "Vagabond" tampak terlibat dalam berbagai adegan aksi yang intens. Selain Cha Dal Geun dan Go Hae Ri, dalam foto adegan itu juga ada beberapa agen NIS yang baik.
Dari foto-foto adegan itu dapat diketahui jika Cha Dal Geun dan Go Hae Ri berhasil kembali ke Korea dari Maroko. Namun, mereka dan agen NIS malah diserang oleh sekelompok orang yang dipimpin oleh Min Jae Sik (Jeong Man Sik). Sebab Min Jae Sik ingin mendapatkan dan membunuh Kim Woo Gi yang datang bersama mereka, sebagai saksi sekaligus komplotan teroris.
Adu tembak di antara mereka pun tak terhindarkan. Cha Dal Geun, Go Hae Ri dan anggota NIS yang baik tampak berusaha keras agar bisa selamat dari serangan pasukan Min Jae Sik. Sehingga tampaknya adegan aksi yang sangat intens akan ditampilkan di episode terbaru "Vagabond".
Sementara itu seorang sumber dari perusahaan produksi mengatakan jika para aktor menampilkan akting yang luar biasa untuk adegan tersebut. Dia bahkan mengungkapkan jika episode terbaru "Vagabond" akan semakin ganas.
"Para aktor, yang menunjukkan hasrat yang luar biasa bahkan saat angin kencang, telah menciptakan adegan aksi yang lain. Nantikan (episode terbaru 'Vagabond') untuk mencari tahu siapa yang berhasil selamat setelah terjadi pertempuran tanpa ampun dan ganas itu," ujar staf tersebut.
(wk/eval)
