Nasional

Sejumlah wilayah di Indonesia sudah memasuki musim penghujan yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Meski demikian, ada juga wilayah yang masih mengalami musim kemarau.

• Zodiak Yanuarita
• Selasa, 29 Oktober 2019 - 13:10 WIB

WowKeren - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengingatkan masyarakat akan pergantian musim yang sudah mulai tiba. Sebab di waktu-waktu seperti itu rawan terjadi bencana.

Bahkan tak jarang terjadi fenomena hidrometeorologi di sejumlah wilayah di Indonesia seperti angin kencang, puting beliung, dan longsor serta banjir. Oleh sebab itu, masyarakat harus lebih waspada dengan ancaman-ancaman semacam itu.

"Kita perlu waspada terhadap potensi bahaya pada saat pergantian musim dari kemarau ke penghujan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Agus Wibowo melalui keterangan pers, Senin (28/10). "Beberapa wilayah mengalami fenomena hidrometeorologi hingga berujung bencana."

Agus menuturkan bahwa bencana seperti banjir, tanah longsor, dan puting beliung tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, bencana-bencana tersebut berpotensi mematikan.

"Bahaya yang perlu diwaspadai yaitu banjir, tanah longsor, dan puting beliung setiap kali memasuki musim penghujan," lanjut Agus. "Bencana ini termasuk bencana mematikan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir."

Meskipun beberapa wilayah di Indonesia masih mengalami musim kemarau berkepanjangan, namun sejumlah wilayah lainnya sudah memasuki musim penghujan. Di Aceh, Kalimantan tengah, dan Jawa Barat misalnya hingga menyebabkan banjir dan tanah longsor. Sementara wilayah yang dilaporkan mengalami bencana puting beliung adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Sedangkan di sejumlah wilayah Indonesia yang masih berada di musim kemarau menyebabkan kondisi lahan yang sangat kering. Akibatnya, lahan mudah terbakar seperti yang terjadi di sejumlah wilayah pegunungan di Indonesia.

"Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan," jelas Agus. "Beberapa gunung di Pulau Jawa dan NTB juga mengalami kebakaran."

Waktu dimulainya musim penghujan memang tidak sama untuk setiap wilayah. Dari prakiraan BMKG, 20 persen wilayah pada bulan Oktober sudah memasuki musim penghujan, 47 persen wilayah pada bulan November mulai musim hujan, dan 23 persen wilayah akan memasuki musim penghujan pada bulan Desember.