Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti menuturkan bahwa saat ini, bandara tersebut masih dalam proses lelang.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 29 Oktober 2019 - 15:14 WIB
WowKeren - Sebagai destinasi wisata yang cukup menjadi sorotan dunia, pemerintah terus berupaya mengembangkan kawasan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Rencananya, pemerintah akan menyerahkan pengelolaan Bandara Internasional Komodo kepada pihak asing.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Polana B Pramesti menuturkan bahwa saat ini, bandara tersebut masih dalam proses lelang untuk menentukan negara mana yang akan menjadi operator. "Masih proses biding (lelang). Target selesai biding akhir tahun," ungkap Polana dilansir dari Detik, Selasa (29/10).
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sempat menyebutkan bahwa pemerintah sudah mendapatkan negara mana yang akan menjadi pemenang operator lelang. Ia menyebutkan bahwa pemerintah sudah mengantongi satu negara yang akan menjadi operator.
"Sekarang sudah ditunjuk saya nggak etis kalau sebutkan, satu international company," kata Budi masih dilansir dari Detik. "Akan diputuskan lelangnya akhir Oktober, diputuskan lelangnya sudah ada satu operator."
Adapun tujuan memberikan wewenang pengelolaan Bandara Komodo ke tangan asing adalah untuk menjadikan bandara tersebut berkembang hingga memiliki kualitas dunia. Tak hanya itu, hal tersebut juga diharapkan mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan ke Indonesia, terutama jaringan wisatawan si operator.
"Pertama kali bandara di Indonesia diterapkan oleh internasional," jelas Budi. "Supaya apa? Supaya bandaranya cantik kualitasnya internasional, dan juga bisa dapat link konektivitas internasional."
Budi menyebutkan bahwa ada puluhan negara yang ikut mengikuti proses lelang untuk memperebutkan Bandara Komodo. Beberapa di antaranya yakni Jepang, Australia, Perancis, hingga Australia. "Yang ikut lelang ada puluhan (beberapa diantaranya) dari Perancis, Australia, Singapura, Jepang, Korea," katanya beberapa waktu lalu.
(wk/zodi)