Anak Bupati Majalengka Tembak Kontraktor yang Tagih Uang Proyek
Nasional

Menurut Wakapolres Majalengka, Kompol Hidayatullah, insiden penembakan tersebut terjadi di sebuah rumah toko (ruko) di kawasan Cigasong, Majalengka, pada Minggu (10/11) malam.

WowKeren - Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Majalengka, Jawa Barat, menembak seorang kontraktor bernama Panji Pamungkasandi. Menurut Wakapolres Majalengka, Kompol Hidayatullah, insiden penembakan tersebut terjadi di sebuah rumah toko (ruko) di kawasan Cigasong, Majalengka, pada Minggu (10/11) malam.

"Ya kita membenarkan adanya laporan atau terjadinya peristiwa pengeroyokan dan menggunakan senjata api," ujar Hidayatullah dilansir detikcom pada Selasa (12/11). "Dengan korban atau pelapor saudara Panji."

Insiden tersebut, tutur Hidayatullah, bermula pada saat korban menagih uang proyek yang telah dikerjakan pada April 2019. Panji dan ASN berinisial IN tersebut sepakat untuk bertemu di sebuah ruko.

"Panji ini menagih uang hasil proyeknya kurang lebih Rp 500 juta," terang Hidayatullah. "Enggak tahu bagaimana ceritanya, mungkin ada persinggungan, saudara IN ini mengeluarkan pistol. Sementara itu saja, kita masih proses penyelidikan."

Meski demikian, Hidayatullah juga menyebut bahwa utang Rp 500 juta itu telah dibayarkan oleh pelaku. Oleh sebab itu, pihak kepolisian masih mendalami motif IN menembak Panjik.


"Sudah dibayarkan, sudah dikasihkan dan terjadi penembakan," ungkap Hidayatullah. "Itu yang masih dalam proses penyidikan."

Sementara itu, ASN penembak kontraktor tersebut juga diketahui merupakan anak kedua dari Bupati Majalengka, Karna Sobahi. Hal ini telah dipastikan langsung oleh Kapolres Majalengka, AKBP Mariyono.

"Iya, anak keduanya. Sebatas itu dulu. Kalau ada perkembangan lidik (nanti dikabari)," ujar Mariyono dilansir Kumparan. "Kami menegakkan hukum seadil-adilnya."

Di sisi lain, insiden penembakan ini mengakibatkan kontraktor tersebut mengalami luka serius di bagian tangan. Korban sendiri telah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka.

"Insiden itu mengakibatkan korban mengalami luka," tutur Hidayatullah. "Ya awalnya (ditangani medis di Majalengka). Sekarang sudah balik."

Selain itu, Hidayatullah juga menyebut bahwa IN menembak Panji dengan menggunakan senjata api (senpi) yang telah terdaftar di Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin). "Ada izin resminya dari Perbaki," pungkas Hidayatullah.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru