Ini Penjelasan Ikatan Pilot Indonesia Soal Pendaratan Darurat Batik Air di Kupang
Nasional

Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI), Captain Iwan ST, memberikan apresiasinya kepada seluruh kru penerbangan Batik Air yang mendarat darurat tersebut. Pasalnya, sang kopilot berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat.

WowKeren - Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6548 diketahui terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (17/11) siang. Pendaratan darurat tersebut terpaksa dilakukan lantaran sang pilot, Djarot Harnanto, mengalami gangguan kesehatan.

Ikatan Pilot Indonesia (IPI) lantas meluruskan informasi yang beredar terkait kondisi Djarot. Menurut Ketua IPI Captain Iwan ST, setiap pilot diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum melaksanakan tugas. Pemeriksaan kesehatan ini diawasi oleh DKPPU.

Iwan juga menjelaskan bahwa Djarot telah menjalani tes urine. "Berdasarkan informasi Kabid Humas Polda NTB AKBP Yohanes Bangun, pilot tersebut sudah melaksanakan cek urine dan hasilnya adalah negatif (narkoba)," tutur Iwan dilansir Kumparan pada Selasa (19/11).

Diketahui, pesawat dengan rute Jakarta-Kupang tersebut melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 12.46 WITA. Djarot sendiri disebut pingsan beberapa menit sebelum mendarat dan tugasnya digantikan oleh kopilot.

Menurut Iwan, insiden semacam tersebut dikenal dengan istilah pilot incapacitation di dunia penerbangan. Pilot incapacitation merupakan ketidakmampuan pilot dalam melaksanakan tugasnya secara normal lantaran ada serangan atau gangguan terhadap kesehatan fisiologis.


"Ada beberapa contoh pilot incapacitation. Misalnya pengaruh kekurangan oksigen atau hypoxia," terang Iwan. "Berkurangnya suplai oksigen ini disebabkan tidak sempurnanya sistem tekanan udara pada pesawat di atas ketinggian 10 ribu kaki."

Tak hanya itu, asap atau sistem pendingin udara yang terkontaminasi juga bisa menjadi penyebab pilot incapacitation. Kondisi ini bisa juga disebabkan oleh penyakit flu lambung, keracunan, atau alergi makanan.

"Bisa juga karena kondisi kesehatan seperti serangan jantung, stroke, gangguan mental sementara," ujar Iwan. "Tindak kekerasan penumpang terhadap pilot, serangan teroris, dan lain-lain."

Sementara itu, seluruh kru penerbangan Batik Air yang mendarat darurat tersebut mendapat apresiasi dari IPI. Pasalnya, meski pilot tidak bisa melaksanakan tugasnya, sang kopilot berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat.

"Kami percaya bahwa kopilot tersebut telah mendapatkan pelatihan dalam keadaan normal hingga darurat," pungkas Iwan. "Sehingga mampu mendaratkan pesawat dengan selamat."

Di sisi lain, Djarot diduga kuat mengalami serangan jantung dalam penerbangan tersebut. Kini, Djarot telah mendapat perawatan di kamar VIP rumah sakit Siloam Kupang.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru