Gerhana Matahari Cincin Bakal Lintasi Langit Aceh Tepat Saat Peringatan 15 Tahun Tsunami
Nasional

Gerhana matahari cincin diperkirakan terjadi pada 26 Desember mendatang, yang mana hari tersebut bertepatan dengan terjadinya tragedi tsunami Aceh 2004 lalu.

WowKeren - Fenomena alam memang menjadi hal yang sayang untuk dilewatkan khususnya yang berkaitan dengan gerhana. Seperti gerhana matahari cincin yang diperkirakan akan terjadi menjelang akhir tahun nanti.

Diprediksi, fenomena alam tersebut akan terjadi pada 26 Desember mendatang, yang mana hari tersebut bertepatan saat tragedi tsunami melanda Aceh pada 2004 lalu. Gerhana matahari cincin akan tampak di sejumlah wilayah Indonesia mulai dari Sumatera Utara, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Aceh.

Sedangkan kawasan ujung barat yang akan dilalui fenomena ini adalah Simeulue dan sebagian Aceh Singkil. Masing-masing wilayah tersebut akan mengalami kondisi gerhana yang berbeda-beda, antara 80 hingga 100 persen.

"Gerhana matahari cincin tahun ini akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia," kata Kakanwil Kemenag Aceh, Daud Pakeh, Selasa (19/11). "Di Aceh ada dua kabupaten/kota yaitu Simeulue dan Singkil."

Meski masih ada waktu sekitar 37 hari, tim Falakiyah Kemenag Aceh telah mempersiapkan 10 unit teleskop dan 500 kacamata gerhana filter ND5. kacamata ini khusus digunakan untuk mengamati matahari. Perlengkapan tersebut nantinya akan digunakan oleh masyarakat Simeulue.


Tak hanya itu, Daud juga mengatakan bahwa pihaknya akan membuka stand khusus hisab rukyat. Adapun tujuan pembukaan stand ini untuk memberikan edukasi pada masyarakat terkait astronomi.

"Semua peralatan yang kita miliki akan dibawa ke sana begitu juga dengan para pakar yang ada di Kanwil Kemenag Aceh," lanjut Daud. "Kemudian kita juga membuka stand khusus hisab rukyat yang menampilkan berbagai peralatan astronomi sebagai ajang edukasi bagi masyarakat."

Adapun gerhana matahari akan berdurasi selama 3 jam 45 menit, sedangkan gerhana matahari cincin hanya sekitar 2 menit 35 detik. Ia menuturkan bahwa gerhana paling sempurna bisa diamati saat zuhur. "Gerhana paling sempurna terjadi pada saat waktu zuhur, maka salat gerhana dilakukan setelahnya," ucap Daud.

Lebih lanjut, Daud meminta agar masyarakat tidak mengaitkan fenomena tersebut dengan hal buruk lainnya. Apalagi mengingat fenomena gerhana berkaitan dengan terjadinya tragedi tsunami besar pada 2004 lalu.

"Jangan mengaitkan dengan masa lalu yang menganggap gerhana itu musibah besar sehingga ada itikad masyarakat yang salah dan keliru," lanjut Daud. "Justru dalam agama menganjurkan kita untuk salat, perbanyak istighfar, dan sedekah. Apalagi gerhana kali ini bertepatan dengan bencana tsunami Aceh."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait