Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Charles Honoris, menilai bahwa pernyataan Rizal Ramli itu seakan telah merendahkan warga Glodok.
- Bertilia Puteri
- Rabu, 20 November 2019 - 10:17 WIB
WowKeren - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli memberikan respons negatif terhadap kabar masuknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke BUMN. Rizal mengatakan jika penunjukan Ahok didasarkan pada asas keterwakilan unsur Tionghoa dalam pemerintahan atau bidang penting negara, masih ada banyak pilihan yang tersedia dibandingkan Ahok.
"Kalau mau misalnya, perlulah pejabat Tionghoa, banyak eksekutif yang bagus di perusahaan swasta, angkat tu jadi kepala badan ini, BUMN, ini bagus," tutur Rizal di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (15/11). "Kalau perlu Chinese sebagai menteri, wakil menteri, atau BUMN, cari. Banyak eksekutif Chinese yang lebih canggih, smooth, bukan kelas Glodok."
Pernyataan Rizal ini lantas menuai reaksi keras dari anggota DPR, Charles Honoris. Menurut Charles, analogi yang digunakan Rizal ini sangat dangkal.
"Kalimat RR (Rizal Ramli) bukan hanya tendensius, analoginya pun menurut saya dangkal sekali," tutur Charles di Jakarta, dilansir Antara pada Rabu (20/11). "Apa yang dimaksud dengan kelas Glodok?"
Selain itu, anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut menilai bahwa pernyataan Rizal itu seakan telah merendahkan warga Glodok. Kawasan Glodok selama ini dikenal sebagai pusat perdagangan alat elektronik.
Charles sebagai anggota DPR yang mewakili salah satunya daerah Glodok melihat bahwa warga kawasan tersebut sama mulianya dengan warga lain. Entah itu pedagang, karyawan, maupun pekerja kasar.
Bahkan, tutur Charles, Glodok ditinggali pula oleh banyak pemuka agama. "Mungkin kontribusi mereka buat negara tak kalah sama RR yang mungkin hanya lebih kencang saja teriaknya," sindir Charles.
Di sisi lain, Ahok digadang-gadang akan menjadi bos Pertamina. Namun, Ahok telah mendapat penolakan dari erikat pekerja Pertamina yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Menurut Presiden FSPPB, Arie Gumilar, Ahok merupakan sosok yang kerap berkata kasar dan membuat keributan.
(wk/Bert)
