Saat hadir sebagai bintang tamu di 'Feast on the Road', Kim Dong Wan membahas banyak hal tentang Sulli. Dia juga memberikan kritik yang sangat pedas pada 'Night of Hate Comments' yang sempat dibawakan Sulli sebelum meninggal.
- Eva Lestari
- Kamis, 21 November 2019 - 19:08 WIB
WowKeren - Pada Rabu (20/11), KBS merilis cuplikan untuk episode mendatang dari "Feast on the Road". Dalam episode ini Kim Dong Wan muncul sebagai bintang tamu dan membahas banyak hal tentang Sulli.
Kim Dong Wan sendiri sempat memberikan komentar mengejutkan menyusul kematian Sulli pada 14 Oktober lalu. Member Shinhwa ini mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi mental Sulli yang merupakann juniornya.
Saat menjadi bintang tamu di "Feast on the Road", Kim Dong Wan mengungkapkan kalau dia sangat khawatir dan prihatin dengan kondisi Sulli. Dia bahkan sempat menyarankan Sulli untuk melakukan konsultasi selama masa sulitnya.
Selain itu, Kim Dong Wan juga memberikan kritik keras pada "Night of Hate Comments". Seperti yang diketahui, sebelum meninggal Sulli sempat menjadi MC di program tersebut. Dia membaca dan membalas komentar buruk yang diterimanya.
Setelah Sulli meninggal ada banyak orang yang menganggap kalau "Night of Hate Comments" membuat depresi Sulli bertambah parah. Alhasil, program itu pun akhirnya dihentikan.
"Aku benar-benar marah dengan program yang dibintanginya. Aku pikir program itu terinspirasi dari video YouTube di mana selebriti Hollywood membacakan komentar jahat dan melawan balik," ujarnya. "Tapi di Korea, tidak mungkin seorang selebriti memilih seseorang atau bahkan mengatakan sesuatu yang jahat di radio atau program TV."
"Dalam budaya seperti itu, rasanya sangat kejam melihat selebriti muncul di acara itu dan berbicara tentang apa yang membuat mereka tersakiti dan melihat reaksi mereka. Bagiku program itu seperti 'kebun binatang manusia'," jelasnya.
Selain itu, Kim Dong Wan juga mengkritik bagaimana media Korea dan publik melihat selebriti seperti produk. Itu mungkin didasarkan pada pengalamannya sendiri sebagai artis selama lebih dari satu dekade. Sangat menyakitkan untuk menyaksikan seorang anak muda yang cerdas dan berbakat seperti Sulli kehilangan harapan karena kebencian.
(wk/eval)
