Basuki Tjahaja Purnama telah resmi ditunjuk sebagai Komisiaris Utama (Komut) Pertamina oleh Menteri BUMN Erick Thohir. PDIP sebut sosok Ahok saat ini sudah kalem.
- Ruth Meliana
- Senin, 25 November 2019 - 10:06 WIB
WowKeren - Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa dengan nama Ahok telah resmi ditunjuk sebagai Komisiaris Utama PT Pertamina (Persero) oleh Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir pada Jumat (22/11) lalu. PDIP pun memberikan responsnya terkait penunjukan ini.
PDIP mengatakan jika sosok Ahok saat ini sudah berbeda dengan masa-masa ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. PDIP pun memberikan dukungan dan harapannya agar Ahok dapat menjalankan tugas sebagai Komut Pertamina yang dipercayakan padanya dengan sebaik-baiknya.
PDIP juga berharap agar Ahok dapat melaksanakan tugas sesuai dengan target yang diberikan Presiden Joko Widodo. "Semoga dia bisa melaksanakan tugas sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan melampaui target," kata politikus PDIP Eva Kusuma Sundari, seperti dilansir dari Detik pada Senin (25/11).
Eva menjelaskan jika saat ini kepribadian Ahok memang telah berubah. Eva memberikan pernyataan ini saat menanggapi penilaian sejumlah pihak terkait gaya kepemimpinan Ahok.
Seperti yang diketahui, banyak pihak mengkhawatirkan gaya kepemimpinan Ahok yang kemungkinan dapat membuat kegaduhan. Apalagi selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok memang kerap menunjukkan sikap tegas dan temperamen yang meledak-ledak saat menjalankan tugasnya.
Namun rupanya Eva tidak ambil pusing dengan sikap temperamen Ahok. Menurutnya, sosok Ahok sudah mengalami perubahan menjadi orang yang lebih bijaksana dalam bersikap dan lebih mampu mengontrol diri setelah bebas dari penjara.
"Dia sekarang kalem," jelas Eva Kusuma Sundari. "Penjara telah mengubahnya menjadi lebih bijak dan mengontrol diri."
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir telah memutuskan untuk mengangkat Ahok menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Tanri Abeng. Erick mengaku penunjukan Ahok ini sebagai salah satu solusi pemerintah untuk mencapai target-target Pertamina dalam mengurangi impor gas dimana hal ini membutuhkan figur yang kuat.
"Saya rasa bagian terpenting adalah bagaimana target-target Pertamina bisa tercapai, bagaimana mengurangi impor migas bisa tercapai," ujar Erick Thohir. "Kita perlu figur pendobrak supaya ini semua sesuai target."
(wk/lian)
