Heboh Atlet Senam SEA Games 2019 Dipulangkan Karena Tak Perawan, Kemenpora Buka Suara
Nasional

Mimpi atlet senam artistik asal Kediri, Jawa Timur, Shalfa AS (17) untuk mengharumkan nama Indonesia di SEA Games Filipina 2019 harus kandas. Shalfa mengaku dipulangkan karena dituduh sudah tak perawan.

WowKeren - Menjadi impian Shalfa Avrila Siani (17) untuk menjadi andalan Indonesia di bidang senam lantai. Impiannya itu pun semakin mendekati kenyataan karena dirinya menjadi salah satu atlet yang akan dikirim ke gelaran SEA Games 2019 di Filipina.

Sayangnya impiannya harus pupus beberapa saat menjelang SEA Games digelar. Atlet senam artistik asal Kota Kediri ini dipulangkan begitu saja. Padahal saat itu Shalfa tengah mengikuti persiapan SEA Games 2019 di pemusatan pelatihan senam Gresik, Jawa Timur.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada pertengahan November. Kala itu, orang tua Shalfa mengaku tiba-tiba mendapat telepon dari pelatih. Kedua orang tua Shalfa diminta untuk menjemput sang putri karena suatu alasan tertentu.

Saat orang tua tiba di asrama dan membawa pulang Shalfa, barulah terungkap alasan di baliknya. Ternyata Shalfa dipulangkan karena diduga sudah tidak lagi perawan.

"Jadi pada tanggal 13 November sore, orang tua ditelepon agar ke asrama Pusdiklat Persani (Gresik) untuk menjemput anaknya," ujar kuasa hukum keluarga Shalfa, Imam Mukhlas, Jumat (29/11). "Karena tidak dapat dipertahankan karena isu tidak perawan."


Jelas saja isu ini membuat syok keluarga Shalfa. Apalagi karena belakangan tudingan itu tidak benar usai atlet yang sudah mengumpulkan 49 medali sepanjang kariernya tersebut diperiksakan ke RS Bhayangkara.

Namun belakangan Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan klarifikasinya terkait insiden ini. Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menyebut Shalfa dipulangkan bukan karena masalah keperawanan. Berikut penjelasan Gatot.

"Kami baru dapat info kehebohan soal berita pemulangan atlet senam SEA Games 2019 secara paksa oleh pelatih Persani (Persatuan Senam Indonesia)," ujar Gatot, dikutip dari Liputan 6. "Kami langsung call Bu Ita dari Persani."

"Dan infonya sebagai berikut. Katanya tidak betul ada pemulangan paksa oleh pelatih Persani," imbuhnya. "Yang benar kata Pak Indra (pelatihnya yang di Jatim) bahwa atlet tersebut indisipliner dan kurang fokus dan berdampak prestasi menurun, sehingga diputuskan pelatihnya tidak disertakan di SEA Games 2019. Dan digantikan oleh atlet lain yang peringkatnya jauh lebih tinggi."

Gatot pun mengaku heran darimana isu ini bermula. Namun demikian, ia berharap agar informasi yang salah itu tak terus-terusan beredar di masyarakat.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait