300 Ribu Lebih Warga Indonesia Terjangkit HIV, Pulau Jawa Masuk Zona Merah
Nasional

Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X mengatakan bahwa berdasarkan rujukan data yang ada, Indonesia masuk ke dalam daftar tujuh negara dengan penanggulangan HIV AIDS terburuk di Asia.

WowKeren - Tingkat penyebaran HIV AIDS di Indonesia bisa dibilang masih cukup tinggi. Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Paku Alam X menuturkan bahwa berdasarkan rujukan data yang ada, Indonesia masuk ke dalam daftar tujuh negara dengan penanggulangan HIV AIDS terburuk di Asia.

Hal itu terlihat dari masih banyaknya korban meninggal dunia karena penyakit ini. Tak hanya itu, stigma yang cenderung negatif dan diskriminatif terhadap korban pengidap HIV AIDS juga masih kental.

Paku Alam menyebut bahwa hal ini harus menjadi perhatian khusus. Sebab jika stigma negatif semacam ini dibiarkan berkembang, maka akan kurang baik, terutama bagi kaum hawa. "Stigma ini harus jadi perhatian karena kasus ini layaknya musuh dalam selimut. Dan semakin ke sini justru semakin banyak menimpa perempuan," kata Paku Alam saat menghadiri Seminar Hari AIDS Sedunia 2019 di Yogyakarta, Rabu (4/12).

Jumlah penderita penyakit ini di Indonesia terus mengalami peningkatan. Ia menyebut bahwa hingga Januari 2019 jumlah kasus terlapor mencapai 326.281 HIV. Terkait jumlah penderita AIDS di Pulau Jawa. Jika digambarkan dalam bentuk grafik, Pulau Jawa dikatakannya berada di zona merah. Namun untuk wilayah Yogyakarta, warna grafiknya masih kuning.


"Untuk wilayah DIY, warna (grafiknya) masih kuning," ujar Paku Alam. "Tapi sudah menjelang merah. Ini harus menjadi keprihatinan bersama."

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaning Astutie, mengatakan bahwa infeksi HIV AIDS untuk ibu hamil masih dikategorikan berada di bawah level epidemi terkonsentrasi. Hal itu berdasarkan zero surveilans sentinel yang dilaksanakan di DIY.

Meski demikian, ia mengimbau perlunya kewaspadaan penularan HIV AIDS pada bayi. "Tetapi angka infeksi pada ibu rumah tangga cukup tinggi. Karena itu perlu diwaspadai penularan HIV pada bayi, yang artinya mengarah pada epidemi meluas," ujarnya.

Ada sejumlah kendala dalam menanggulangi kasus HIV AIDS di DIY. Selain karena adanya stigma negatif terhadap penderita, juga disebabkan karena masih banyaknya kasus namun belum diobati. Oleh sebab itu, ia ingin agar ke depannya, ibu hamil dipastikan menjalankan screening HIV.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait