Polri Belum Bisa Ungkap Kasus Penyiraman Air Keras, Novel Baswedan: Keterlaluan
Nasional

Novel Baswedan menyindir kepolisian republik Indonesia yang hingga saat ini masih belum mampu mengungkap kasus penyiraman air keras walau sudah diberi waktu lama oleh Jokowi.

WowKeren - Kasus penyiraman air keras yang menimpa tim penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan hingga saat ini masih belum menemukan titik terang. Novel pun kembali angkat bicara mengenai kasusnya tersebut.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah bertanya kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terkait penanganan kasus penyiraman air keras Novel. Namun hingga saat ini, Polri masih belum memberikan kejelasan maupun kemajuan soal kasus ini.

Novel lantas menilai jika kepolisian yang kini dipimpin Kapolri Jenderal Pol Idham Azis sangatlah keterlaluan lantaran tak menuruti perintah orang nomor satu Indonesia. Apalagi, Presiden Jokowi sejauh ini telah memberikan waktu hingga empat kali agar Polri segera menyerahkan perkembangan kasus Novel.

Menurut Novel, Polri justru terkesan mengabaikan perintah Jokowi. Hal ini terlihat dari tidak adanya laporan terbaru maupun kemajuan atas peristiwa yang telah membuat mata Novel tersebut rusak.


"Saya pastinya enggak tahu (Presiden minta laporan Kapolri), cuma setelah empat kali diberi waktu sama Pak Presiden," kata Novel saat ditemui di acara "Malam Penghargaan Anticorruption Film Festival 2019 dan Dongeng Kebangsaan" di kawasan Kuningan, Jakarta pada Minggu (8/12). "Masa iya perintah Presiden diabaikan. Kan keterlaluan."

Novel juga turut mengomentari pergantian Kepala Bareskrim Mabes Polri. Ia masih belum mengetahui secara pasti apakah pergantian ini akan memperngaruhi penanganan terhadap kasus penyiraman air keras yang dialaminya pada 2017 silam. Oleh sebab itu, Novel hanya berharap kepada Inspektur Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kabareskrim baru agar memiliki keberanian dalam mengungkap pelaku kasusnya.

"Saya tidak bisa katakan itu juga, semoga Pak Sigit juga punya keseriusan dan keberanian karena tentunya masalah ini kan memang saya duga ada keterkaitan dengan orangnya cukup besar, ya." ungkap Novel. "Tapi, enggak boleh terus karena hanya masalah itu kita menyalahkan sisi kepentingan kemanusiaan, kepentingan peradaban, kepentingan membela bangsa dan negara."

Tak hanya menyoroti kasus yang menimpanya, Novel juga memberikan pesan kepada kepolisian terkait nasib pegawai-pegawai KPK lainnya. Ia meminta agar kepolisian turut memberikan jaminan perlindungan dan memperhatikan para pemberantas korupsi dalam menjalankan tugasnya agar tidak mengalami hal yang sama dengannya.

"Kalaupun nanti sudah diungkapkan mestinya setiap serangan pada orang-orang KPK juga diungkapkan, siapa tahu ada keterkaitan," tegas Novel. "Karena tidak boleh dibiarkan orang yang berjuang memberantas korupsi terus malah diserang dan kemudian perkaranya ditutupi, kacau."

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru