Mensos Soroti Masalah Defisit: Harusnya BPJS Hanya Layani Kebutuhan Kesehatan Dasar
Nasional

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menyoroti kebijakan BPJS Kesehatan yang memberikan layanan hingga level operasi jantung. Menurutnya, hal ini menjadi penyebab BPJS memiliki utang yang kian banyak.

WowKeren - Menteri Sosial Juliari Batubara ikut menyoroti masalah defisit yang dialami oleh BPJS Kesehatan. Menurutnya, kondisi utang BPJS memang sudah cukup parah.

Hal itu disampaikan olehnya saat menggelar rapat koordinasi verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Tahun 2019. Menurutnya, salah satu penyebab BPJS Kesehatan mengalami defisit yang kian parah tersebut adalah karena lembaga tersebut memberi bantuan hingga level operasi bypass jantung.

Ia menilai bahwa sedari awal, BPJS Kesehatan seharusnya hanya memberikan layanan kebutuhan dasar. Dengan begitu, lembaga tersebut tidak harus menanggung biaya operasi bypass. Begitu juga dengan operasi sesar.

"Jadi memang kalau boleh share, itu terjadi menurut kami dari awal sudah salah. Bahwa sebenarnya harusnya BPJS Kesehatan itu hanya melayani kebutuhan kesehatan dasar," kata Juliari di Jakarta Barat, Selasa (10/11). "Nah kalau sekarang itu sampai operasi bypass aja ditanggung. Operasi, mohon maaf, ibu-ibu yang harus operasi sesar ditanggung juga."


Layanan operasi jantung memang tidak bisa dibilang murah. Oleh sebab itu, jika negara terus memberikan layanan ini maka tidak menutup kemungkinan akan bangkrut. Tak hanya Indonesia yang notabene adalah negara berkembang, namun juga negara maju seperti Amerika.

"Jadi sampai kapan pun negara seperti Amerika pun akan bangkrut ini," tegas Juliari. "Bayangkan, negara kita sekarang menalangi pembayaran iuran 136 juta orang yang layanan kesehatannya sampai level yang tadi saya sebutkan sampai operasi bypass jantung."

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengklaim bahwa Menteri Kesehatan Terawan sudah menemukan cara ampuh untuk mengatasi permasalahan defisit BPJS Kesehatan. "Menkes sudah menyampaikan di ratas kemarin, tahun depan jurusnya sudah ketemu (dalam mengatasi defisit BPJS Kesehatan)," kata Jokowi di RSUD Cilegon, Banten, Jumat (6/12).

Jokowi yakin bahwa dengan cara yang baru ini, BPJS Kesehatan tidak akan lagi telat dalam membayar tagihan ke rumah sakit. Meski demikian, Jokowi enggan merinci lebih lanjut solusi tersebut. "Nanti tanyakan ke Menkes," imbuh mantan Wali Kota Surakarta itu.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru