Ini Kata PBNU Soal Banser 'Kafir' yang Tak Ucap Takbir
Nasional

Sebuah video seorang pria yang menghina dua anggota Banser 'kafir' karena tidak mau mengucap takbir menjadi viral di media sosial. Merespon video tersebut PBNU pun turut menyampaikan pendapatnya.

WowKeren - Baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan dua orang anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) dimaki-maki kafir karena tidak ucapkan takbir telah beredar di media sosial. Dalam video berdurasi 1 menit 2 detik itu tampak dua orang anggota Banser mengenakan seragam bicara dengan seorang yang merekam video sambil menunjuk-nunjuk mereka.

Video tersebut diawali dengan makian "monyet" untuk bertanya di mana e-KTP milik kedua anggota Banser tersebut. Salah satu anggota Banser tersebut tampak bertanya balik alasan pria tersebut menanyakan KTP mereka.

Kemudian percakapan berlanjut dengan dengan mempertanyakan alasan dua anggota Banser berada di Jakarta. Anggota Banser itu kemudian menjawab kalau keberadaan mereka di Jakarta terkait Gus Muwafiq.

Lalu orang yang merekam video itu kemudian meminta dua anggota Banser tersebut untuk mengucap takbir namun anggota Banser itu mempertanyakan alasan mengapa dia harus mengucap takbir saat itu.

"Takbir, Allahuakbar. Lu Islam bukan?" ucap pria berkaus hitam. "Islam, kenapa?" balas Anggota Banser. "Yaudah takbir," ucap pria berkaus hitam. "Buat apa?" tanya Anggota Banser.


"Kok buat apa? Kafir dong lu! Eh tar dulu takbir dulu kalau muslim, orang Islam harus takbir," ujar pria berkaus hitam itu. "Islam itu cukup ucapkan kalimat syahadat," jawab Anggota Banser.

Mendengar jawaban tersebut sontak saja pria yang menanyai mereka mengatakan jika kalimat syahadat adalah ucapan bagi orang di luar Islam yang hendak masuk Islam. Dia meminta anggota Banser itu untuk tak mengajarinya dan kemudian memaki kedua anggota Banser itu sambil mengancam akan mencegat keduanya serta menyebut-nyebut jawara. Namun, kedua anggota Banser tersebut kemudian pergi menggunakan sepeda motor.

Viralnya video ini rupanya membuat Ketua Harian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas angkat bicara. Ia memuji anggota Banser yang tidak terpancing cacian dari pria tersebut.

"Sikap sahabat Eko patut dipuji," ujarnya. "Tenang, sabar dan tidak terpancing provokasi berupa olokan, cacian, paksaan dan tindakan yang mengesankan diri paling tahu Islam."

Lebih lanjut ia mengatakan jika respon kedua Banser tersebut membuktikan kedalaman kualitas agama dan akhlak. Tak sampai di situ, ia juga menambahkan jika Islam melarang mengkafirkan sesama muslim.

"Islam melarang pengkafiran terhadap sesama muslim. Mudahnya menjatuhkan vonis kafir ini boleh jadi disebabkan karena ideologi takfiri yang belakangan berkembang di Indonesia," tuturnya. "Baginya, selain pengikut ajarannya adalah kafir. Sehingga stempel kafir disematkan kepada siapa saja yang tidak sepaham dengan ajarannya. Tidak peduli sesama pemeluk Islam yang pokok ajaran agama berupa syahadat, salat, puasa, zakat dan hajinya sama."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait