Pengamat tata kota turut menyoroti pembongkaran trotoar Cikini yang sempat menjadi sorotan di dunia maya dengan mengatakan jika proyek tersebut tak direncanakan dengan matang. Merespon kritikan tersebut, Pemprov DKI angkat bicara.
- Nidya Putri
- Kamis, 12 Desember 2019 - 15:07 WIB
WowKeren - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar trotoar Cikini yang baru dibangun untuk mengubah posisi manhole. Pembongkaran ini lantas menjadi sorotan warga hingga menyebarkan sejumlah foto dan video terkait keadaan jalan tersebut ke media sosial.
Akibat peristiwa ini, pengamat tata kota bernama Nirwono Yoga pun menilai jika perencanaan Pemprov DKI soal pembangunan trotoar tersebut tidaklah matang. "Pembongkaran trotoar untuk perubahan posisi manhole dan ducting menunjukkan perencanaan dan pelaksanaannya tidak matang dan terjadi pemborosan anggaran rakyat," ujar Nirwono Yoga dilansir detikcom, Kamis (12/12).
Merespon kritikan tersebut, Dinas Bina Marga DKI Jakarta pun menolak jika perencanaan trotoar Cikini disebut tidak matang. Menurutnya, proses pengerjaan trotoar belum sepenuhnya selesai.
"Pelaksanaan pembangunan trotoar masih on progress sehingga menjadi tanggung jawab sepenuhnya kontraktor pelaksana," ucap Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho, Kamis (12/12). Lebih lanjut ia mengatakan jika setiap proyek pasti memiliki perencanaan namun posisi galian bawah tanah bisa saja berubah.
"Bahwa foto dan video yang diviralkan tersebut merupakan area block out untuk mengetahui kondisi utilitas existing di bawah tanah," paparnya. "Posisi galian bisa bergeser tergantung kondisi di bawah tanah."
Lebih lanjut Hari mengatakan bahwa perubahan posisi lubang tersebut adalah tanggung jawab kontraktor. Sedangkan target pekerjaan dan penyerahan kepada Pemprov dilaksanakan pada akhir Desember.
"Pergeseran yang mengakibatkan pembongkaran trotoar masih tanggung jawab kontraktor pelaksana," jelasnya. "Jadi, masih tanggung jawab kontraktor segala biaya yang timbul menjadi risikonya."
Sebelumnya, masalah trotoar Cikini ini sempat jadi sorotan di dunia maya. Awal mula dari hebohnya pembongkaran trotoar ini disebabkan oleh postingan akun @trotoarian di Twitter.
"Mau konfirmasi ke @BinaMargaDKI , ini kenapa trotoar baru, yg guiding block-?ya masih diplastikin udah dibongkar lagi? Kenapa pembangunan ductingnya tidak didahulukan? Perencanaannya bagaimana? Jadi mubazir kan," cuit @trotoarian.
Bersamaan dengan postingan tersebut, diunggah juga foto-foto dan video. Tampak trotoar yang dibongkar tersebut dibiarkan berantakan. Pembongkaran tersebut juga mengenai guiding block yang jadi alat bantu berjalan bagi penyandang tunanetra.
(wk/nidy)
