Analis Artha Sekuritas Nugroho Rahmat Fitriyanto menilai bahwa penguatan saham ini dinilai merupakan respons positif dari pemecatan direksi Garuda Indonesia.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 12 Desember 2019 - 15:55 WIB
WowKeren - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Garuda Indonesia tengah menjadi sorotan. Usai skandal penyelundupan motor mewah Harley Davidson terkuak, Menteri BUMN Erick Thohir segera memecat Ari Askhara yang sebelumnya menjabat sebagai direktur utama.
Tak berhenti sampai Ari, Erick juga memecat 4 orang direksi lainnya yakni Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar, dan Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa.
Namun siapa sangka jika kondisi ini justru membuat saham milik BUMN tersebut berjaya di pasar modal. Saham Garuda Indonesia yang berkode GIAA justru kian menguat selama 4 hari terakhir.
Penguatan saham ini dinilai merupakan respons positif dari pemecatan direksi Garuda yang terlibat dalam kasus tersebut. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Analis Artha Sekuritas Nugroho Rahmat Fitriyanto.
"Kalau saya lihatnya, ini reaksi positif pasar dari pemecatan 5 direksi Garuda kemarin," kata Rahmat dilansir Detik, Kamis (12/12). "Termasuk direktur utamanya."
Rahmat menilai bahwa pasar menaruh harapan adanya perubahan yang positif di Garuda Indonesia setelah adanya pembongkaran direksi. GIAA diharapkan bisa lebih bersih dari bisnisnya sehingga akan memberikan dampak pada tak hanya pada performa bisnis namun juga keuangan.
"Sebenarnya kalau dilihat dari fundamental perusahaan, GIAA masih oke," jelas Rahmat. "Dimana untuk pendapatan kita lihat masih meningkat 10 persen di kuartal III-2019, didorong oleh kenaikan pendapatan dari segmen penerbangan berjadwal sebesar 9 persen."
Peningkatan pendapatan tersebut, dikatakan Rahmat berkat kenaikan harga tiket. "Meski jumlah penumpang turun, cuma kenaikan harga tiket ini bisa offset penurunan tersebut sehingga revenue masih naik, marjin juga semakin baik," imbuhnya.
(wk/zodi)
