Nadiem Dorong Sekolah Mandiri Luluskan Siswa, Niat Mulia Ini Alasannya
Nasional

Mendikbud Nadiem Makarim mengembalikan perihal kelulusan siswa kepada sekolah masing-masing. Kebijakan ini menambah panjang daftar gebrakan yang akan dilakukannya, termasuk menghapus UN.

WowKeren - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terus menelurkan gebrakan yang sukses menarik perhatian masyarakat luas. Salah satunya terkait pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang akan dikembalikan seratus persen kepada instansi akademik masing-masing.

Sebagai informasi, USBN merupakan ujian kelulusan yang digelar di akhir jenjang kelas 6 SD, 3 SMP, dan 3 SMA. Sesuai Undang-Undang Sisdiknas, USBN merupakan ujian yang menentukan kelulusan siswa. Patut diingat pula USBN merupakan hal yang berbeda dengan Ujian Nasional.

Lewat kebijakan baru ini, Nadiem mendorong sekolah untuk lebih mandiri dalam menentukan kelulusan siswanya. Pasalnya selama ini sekolah hanya menerima soal ujian yang dikumpulkan oleh Dinas Pendidikan masing-masing.

"Jadi kedaulatan sekolah dalam menerapkan penilaian siswa (selama ini) tidak terjadi. Karena ada ujian sekolah berstandar nasional," kata Nadiem dalam Raker dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis (12/12). "Jadi kita hilangkan dan kita kembalikan seperti semangatnya undang-undang sisdiknas dengan penilaian terhadap standar kelulusan yang sangat ditentukan oleh pusat dibuat oleh sekolah."


Lantas apa alasan Nadiem bersikeras mengembalikan kedaulatan kelulusan siswa kepada sekolah? Ternyata Nadiem mengemban niat mulia seperti berikut.

Menurut Nadiem, hanya sekolah lah yang mengetahui kapabilitas dari seorang siswa. Oleh karena itu sekolah pula yang bisa mengadaptasi suatu pertanyaan atau kompetensi sesuai level kemampuan siswa.

Namun demikian, Nadiem tetap memastikan kelulusan siswa dengan metode ini agar berjalan sesuai standar yang ada, yakni Kurikulum 2013. "Yang dibutuhkan untuk lulus jadi kita dengan adanya Kurikulum 2013 dan standar kelulusan nasional itu adalah standarnya nasional," tegasnya, dilansir dari Medcom.id.

Kendati demikian, Nadiem tidak akan memaksa semua sekolah untuk berkreasi secara mandiri dalam menentukan sistem penilaian akhir mereka. Bagi yang belum siap boleh mengambil soal dari berbagai sumber. Kemendikbud pun juga selalu siap memberi contoh.

Di sisi lain, kebijakan ini menambah panjang daftar gebrakan yang akan dibuat Nadiem di bidang pendidikan. Sebelumnya Nadiem diketahui berencana untuk menghapus UN dan meniadakan program zonasi.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait