Mendikbud Nadiem Akui Belum Bahas Soal Kesejahteraan Guru di Program 'Merdeka Belajar'
Twitter/Kemdikbud_RI
Nasional

Mendikbud Nadiem Makarim telah mengeluarkan gebrakan dunia pendidikan yang terangkum dalam program bertajuk 'Merdeka Belajar'. Konsep ini berisi 4 pokok kebijakan, salah satunya terkait penghapusan UN.

WowKeren - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah mengeluarkan gebrakan dalam dunia pendidikan Indonesia. Kebijakan baru Nadiem terangkum dalam program bertajuk "Merdeka Belajar".

Dalam konsep "Merdeka Belajar" tersebut, ada 4 pokok kebijakan yang akan diterapkan. 4 pokok kebijakan tersebut adalah membebaskan sekolah untuk menggelar atau melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), lalu menghapus Ujian Nasional (UN) mulai 2021, merampingkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk para guru, dan yang terakhir terkait dengan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem Zonasi.

Meski demikian, Nadiem mengakui bahwa pihaknya masih belum menyentuh persoalan tentang kesejahteraan guru dalam konsep "Merdeka Belajar" ini. "Belum ngomongin kompetensi guru, bagaimana meningkatkannya, belum membicarakan kesejahteraan guru," terang Nadiem di Jakarta pada Jumat (13/12).

Selain itu, Nadiem juga menjelaskan bahwa pihaknya juga belum mengkaji sejumlah hal lain dalam program tersebut. Di antaranya adalah penyederhanaan kurikulum dan juga penyederhanaan kompetensi dasar.


Nadiem pun menyebut bahwa 4 pokok kebijakan di program "Merdeka Belajar" ini masih merupakan langkah awal Kementeriannya. "Apa itu cukup, sudah jelas tidak cukup. Itu baru step pertama kita untuk mencapai kemerdekaan belajar," tegas Nadiem.

Oleh sebab itu, Nadiem pun berjanji akan mencoba berusaha agar guru bisa bebas mengeluarkan pemikirannya. Nadiem menilai hal ini merupakan bagian dari pembelajaran.

"Karena hanya dengan kemerdekaan lembaga unit pendidikan, hanya dengan kemerdekaan kreativitas para guru," pungkas Nadiem. "Hanya dengan hal itulah pembelajaran dalam kelas bisa terjadi secara keseluruhan."

Di sisi lain, salah satu pokok kebijakan dalam konsep "Merdeka Belajar", yakni penghapusan UN, menuai pro kontra dari sejumlah pihak. Presiden Joko Widodo diketahui telah memberikan restunya terhadap rencana tersebut, namun mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla justru menentangnya.

Sementara itu, Ketua DPR RI Puan Maharani meminta agar Nadiem tidak terburu-buru dengan keputusannya tersebut. Ia juga mengingatkan agar jangan sampai karena kebijakan ini para siswa-siswi dan orang tua jadi dirugikan.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait