Ombudsman Temukan Sel Mewah Setya Novanto Dkk, Lapas Sukamiskin Direnovasi
Nasional

Lapas Sukamiskin sedang direnovasi. Langkah itu diambil oleh Kementerian Hukum dan HAM setelah kunjungan Ombudsman pada September 2019 lalu yang menemukan sel mewah milik Setya Novanto dan napi kasus korupsi lainnya.

WowKeren - Isu mengenai sel mewah beberapa tahanan di lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Namun, belum ada tindak lanjut yang lebih serius terkait adanya dugaan rumah tahanan mewah di lapas yang dihuni oleh Setya Novanto dan beberapa tersangka korupsi lainnya.

Menariknya, baru-baru ini Lapas Sukamiskin dikabarkan sedang direnovasi. Hal ini disampaikan oleh Komisioner Ombdusman Adrianus Meliala. Menurutnya, langkah itu diambil oleh Kementerian Hukum dan HAM setelah kunjungan Ombudsman pada September 2019 lalu.

Pada kunjungan tersebut, Ombudsman menemukan fasilitas mewah. Salah satu mewah yang mereka temukan yakni sel milik terpidana kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto yang lebih besar dan lebih mewah dibanding sel narapidana (napi) lainnya.

Laporan Ombudsman tersebut pun disambut baik oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). "Kemudian disambut baik oleh pihak Kemenkumham dengan cara mereka membuat satu proyek yakni proyek renovasi untuk mengembalikan semua fasilitas tersebut menjadi standar kembali," ujar Adrianus pada Minggu (22/12).

Menurutnya, proyek renovasi tersebut sudah mencapai 90 persen dan ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Dalam kunjungan tersebut, Adrianus mengaku bahwa ia melihat sel Setya Novanto; mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin; dan mantan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, Djoko Susilo.


Ternyata, sel ketiga napi tersebut masih belum kembali ke standar. Misalnya, lantainya ada yang menggunakan marmer dan kasur springbed. Akan tetapi, Adrianus mengungkapkan bahwa sel Djoko Susilo tidak semewah dua terpidana kasus korupsi lainnya.

"Kalau untuk Djoko Susilo relatif lebih jelek (selnya) ya," kata Djoko yang dilansir Kompas pada Senin (23/12). "Entah mengapa lebih jelek dibandingkan (sel) Nazaruddin dan Setya Novanto," tuturnya.

Menurutnya, pihak kakanwil dan juga kalapas tidak mengetahui perihal temuan tersebut. Kakanwil, pun langsung memanggil pihak kontraktor terkait hal tersebut. "Dia (kakanwil) enggak suka dengan hal seperti ini dan kemudian memanggil kontraktor dan meminta agar hal ini diperbaiki sesuai dengan spesifikasinya dan mengancam bahwa kalau tidak distandarkan seperti spesifikasinya maka dia tidak mau bayar sisa kontrak yang sudah disepakati," ujar Djoko.

Selain itu, Adrianus juga mengatakan bahwa kakanwil berkoordinasi dengan tim cagar budaya perihal renovasi tersebut. Hal ini karena Lapas Sukamiskin merupakan bangunan yang masuk dalam kategori cagar budaya.

Diketahui, sel ketiga napi koruptor itu bisa mewah karena telah dimodifikasi. Setiap kamar tahanan yang ditempati oleh Setnov, Nazaruddin, dan Djoko Susilo merupakan gabungan dari dua sel yang dijebol dan dijadikan satu. Hal inilah yang menyebabkan sel tersebut sangat luas.

Namun, menurut Adrianus, kakanwil belum mengetahui apakah dua sel yang sudah dijadikan satu tersebut akan dibiarkan atau tidak. "Kakanwil sedang menimbang-nimbang apakah akan menutup kembali bagian yang sudah dijebol itu atau membiarkannya karena kalau ditutup pun kan sudah tidak sama seperti sebelumnya. Makanya dia akan berkonsultasi dengan dinas cagar budaya," tutur Adrianus.

(wk/aros)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait