Isu Korupsi Jiwasraya Ternyata Bikin Erick Thohir Tuai Tuduhan Kejam Ini
Nasional

Indikasi megakorupsi yang membelit asuransi BUMN Jiwasraya terus menjadi sorotan publik. Sayangnya skandal ini ternyata juga membawa dampak buruk bagi nama baik Menteri BUMN Erick Thohir.

WowKeren - Skandal megakorupsi yang membelit asuransi pelat merah Jiwasraya masih terus bergulir. Pemerintah melalui Kementerian BUMN pun melakukan berbagai upaya agar menyehatkan kembali kondisi finansial Jiwasraya, termasuk dengan membentuk holding BUMN asuransi.

Tak hanya menimbulkan kerugian bagi negara hingga Rp13,7 triliun, skandal korupsi ini membuat Menteri BUMN Erick Thohir ikut terkena dampak. Pasalnya Erick langsung menjadi korban tuduhan kejam hanya karena bungkam soal Jiwasraya.

Hal ini Erick ungkapkan ketika disinggung soal masalah Jiwasraya oleh awak media. Erick secara tiba-tiba mencurahkan isi hatinya yang dituduh menerima dana Rp100-200 miliar dalam kasus tersebut. "Saya boleh nih agak curhat dikit, bukannya baper," kata Erick di Jakarta, Senin (23/12).

Erick mengaku mendapat tuduhan tidak menyenangkan ketika memberi keterangan pers di acara BRI. Pasalnya kala itu Erick memilih bungkam saat ditanya soal Jiwasraya, yang belakangan terungkap agar media lebih fokus pada acara yang berlangsung.


"Cuma teman-teman (media) bilang bungkam, terus sekarang diputarbalikkan. Erick Thohir terima duit Rp100 miliar, Rp200 miliar, eh duit dari mana itu terimanya?" kata Erick, dilansir CNBC Indonesia. "Gitu lho. Jangan dipolitisasi."

"Kita ini bekerja secara objektif dan tidak ada niat memanipulasi. Orang kami ingin betulin kok, jadi tolong konteksnya," timpalnya. "Makanya saya terus terang tidak mau diwawancara tidak pada konteksnya. Akhirnya bias."

Sebagai penutup, Erick pun berharap agar masyarakat selalu memberikan pihaknya kesempatan dan dukungan dalam membersihkan BUMN. "Tolong kami, dengan segala kerendahan hati, tolong kami diberikan kesempatan bekerja. Menteri-menteri ini lagi kompak-kompaknya," pungkas Erick.

Sebelumnya, Erick pun sempat menyampaikan soal solusi yang ditawarkan pemerintah untuk mengatasi masalah Jiwasraya. Salah satunya adalah membentuk holding BUMN asuransi demi memastikan adanya cash flow demi menyehatkan kondisi finansial Jiwasraya.

"Itu langkah awal dulu, dari situ mungkin nanti ada dana Rp1,5 triliun sampai Rp2 triliun per tahun," kata Erick. "Insya Allah akan ada persetujuan dari Presiden pada hari ini."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait