DPRD DKI Heran Soal Proyek Revitalisasi: Monas Tak Bisa Sembarang Diperlakukan Untuk Bangun Ini Itu
Nasional

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyayangkan pengerjaan revitalisasi Monas yang harus mencabuti ratusan pohon di sana untuk dipindahkan ke kawasan lain.

WowKeren - Kondisi kawasan Monumen Nasional (Monas) tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, ratusan pohon di sisi selatan Monas dikabarkan telah dicabut dan akan dipindahkan ke tempat lain di kawasan tersebut.

Pengerjaan yang dilakukan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta tersebut pun disayangkan oleh oleh DPRD DKI Jakarta. DPRD mempertanyakan proyek revitalisasi Monas yang diketahui menelan biaya Rp 114 miliar.

"Kita tahu (Rp 114 miliar)," kata Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Senin (20/1). "Tapi, kan di Banggar revitalisasi Monas ini kaitannya dengan penyelenggaraan Formula-E, bukan untuk tebang-tebang pohon begitu."

Prasetio mengatakan bahwa sejak awal revitalisasi Monas, telah diarahkan bagaimana menyesuaikan Formula-E yang meliputi pengaspalan, pengalihan sejumlah ruas jalan. Menurutnya, kalau alasannya revitalisasi Monas, untuk penghijauan. "Tapi, ini tidak menambah luas RTH baru kok," lanjut Prasetio.


Ia menyayangkan penebangan pohon tersebut. Pasalnya, kondisi pohon-pohon tersebut sudah besar-besar. Yang mana, untuk mencapai ukuran sebesar itu diperlukan waktu yang tidak singkat dalam prosesnya. Langkah tersebut sungguh bertolak belakang dengan yang terjadi saat ini, dimana negara-negara lain di dunia justru berlomba-lomba untuk melakukan penghijauan.

Selain itu, status Monas sebagai cagar budaya seharusnya tidak bisa sembarangan direvitalisasi. Sehingga perlu adanya peninjauan ulang konsep, konsep, hingga rencana induk. Untuk itu, DPRD Jakarta akan segera memanggil SKPD terkait.

"Saya akan minta Komisi D untuk memanggil SKPD terkait," tegas Prasetio. "Karena cagar budaya tadi, Monas tidak bisa sembarang diperlakukan, untuk bangun ini-itu."

Padahal di lain sisi, masih ada banyak sektor yang memerlukan dana untuk bisa dioptimalkan. Ia khawatir jika proyek revitalisasi ini justru menjadi upaya membuang-buang uang rakyat. "Yang saat ini lagi takut-takutnya nih sama banjir. Kenapa anggaran segitu besar bukan buat penanganan banjir," ujar dia.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait