Kesulitan yang ditingkatkan pada Seleksi Kemampuan Dasar CPNS tahun ini berimbas pada penurunan ambang batas untuk menyesuaikan. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh BKN.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 27 Januari 2020 - 16:11 WIB
WowKeren - Sejumlah instansi tengah melangsungkan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebagai salah satu tahapan dalam proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Terkait SKD ini, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menyebut bahwa tingkat kesulitan soal tahun ini lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Adapun langkah pemerintah tersebut diambil setelah melakukan evaluasi terhadap soal-soal SKD CPNS di tahun-tahun sebelumnya. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengklaim bahwa soal-soal CPNS tahun ini lebih berkualitas.
"Lebih tinggi sekarang tingkat kesulitannya," kata Bima di kantor BKN, Jakarta, Senin (27/1). "Nah, sebetulnya tingkat kesulitan relatif... Ada perbedaan soal sekarang lebih berkualitas dibanding soal tahun lalu."
Pada dasarnya, BKN memiliki variasi soal SKD. Tak semua soal yang mereka sediakan memiliki kesulitan yang tinggi, namun ada yang mudah dan menengah. Ia menjamin ketiga komposisi soal itu akan terdistribusi merata. Sebab jika semua soal memiliki kesulitan tinggi maka hal itu akan menyusahkan pada peserta tes. Begitu juga jika soal dibuat mudah semuanya, maka akan semakin banyak peserta tes yang akan lulus.
"Kalau tinggi semua nanti enggak ada yang lulus," tutur Bima. "Kalau rendah atau mudah semua nanti lulus semua. Jadi kita harus bagi dalam paket-paket soal di mana terjadi keseimbangan."
Imbas dari peningkatan kesulitan yang lebih tinggi ini adalah perubahan pada nilai ambang batas. Nilai ambang batas untuk SKD CPNS tahun ini memang diturunkan. Perubahan nilai ambang batas tersebut pun juga telah termaktub dalam Permenpan-RB Nomor 24 Tahun 2019.
Bima menjelaskan untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP) ambang batasnya adalah 120, 80 untuk Tes Intelegensia Umum (TIU), dan 60 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Sebab jika dengan bobot soal yang sekarang namun tetap memakai ambang batas tahun lalu hal itu akan lebih sulit.
"Dibutuhkan penyesuaian dari nilai-nilainya, jadi tak terlalu tinggi," lanjut Bima. "Kalau nilainya sama seperti tahun lalu, itu akan lebih sulit, karena bobot soalnya jadi lebih baik."
(wk/zodi)
