Lokataru Foundation menilai hasil pemerintahan 100 hari yang terjadi sekarang, akan mencerminkan keadaan yang akan terjadi pada 4 tahun berikutnya sisa masa pemerintahan Jokowi.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 27 Januari 2020 - 18:39 WIB
WowKeren - Lokataru Foundation kembali menyoroti kinerja pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait penyelesaian kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar menyebut tidak adanya upaya penyelesaian kasus HAM maupun pemberantasan korupsi selama 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Menurutnya, tidak ada perubahan berarti selama 100 hari pemerintahan Jokowi terkait pemberantasan korupsi, terhitung sejak presiden dan wakil presiden dilantik pada 20 Oktober 2019 lalu. Disebutnya, tidak satu pun pelanggaran HAM yang terjadi sebelum pemerintahan Jokowi, berhasil diselesaikan oleh presiden.
"Tidak ada tanda-tanda positif, masih seperti dahulu dan cenderung buruk," kata Haris di Jakarta, Senin (27/1). "Beban pelanggaran HAM, pelanggaran hukum pada masa sebelum Jokowi, tidak ada yang diselesaikan Jokowi."
Bahkan, di masa pemerintahan Jokowi sendiri justru ada banyak kasus korupsi yang terjadi. Sayangnya, penanganan kasus-kasus tersebut tidak didukung dengan undang-undang yang ada. "Pada Zaman dia (Jokowi) justru banyak kasus baru. Dahulu penanganan korupsi dilawan balik sama koruptornya. Akan tetapi, zaman Jokowi difasilitasi dengan undang-undang yang baru," tegas Haris.
Oleh sebab itu menurutnya, komitmen Jokowi dalam menuntaskan kasus pelanggaran HAM tidak ada yang berhasil. Hasil pemerintahan 100 hari yang bisa dilihat sekarang, akan mencerminkan keadaan yang akan terjadi pada 4 tahun berikutnya sisa masa pemerintahan Jokowi. Bahkan, kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan akan lebih buruk.
"Jadi, sebetulnya saya mau bilang bahwa periode Jokowi di 100 hari ini sudah jadi cermin bagaimana sisa 4 tahun lebih ke depan akan lebih suram," ujar Haris. "Kalau lihat grafik 5 tahun lalu, juga buruk 'kan? Jadi, ke depan juga (diprediksi) bakal tetap buruk dan bahkan mungkin akan lebih buruk."
(wk/zodi)
