Terungkap, 2 Tersangka Jiwasraya Ternyata Berutang Besar ke Asabri
Nasional

Dirut Asabri mengklaim pihaknya telah memiliki solusi untuk mengatasi kerugian finansial perusahaannya yang mencapai Rp 17 triliun. Solusinya ini ternyata berkaitan dengan tersangka Jiwasraya.

WowKeren - Setidaknya ada dua asuransi BUMN yang kekinian sedang terlibat dalam masalah keuangan. Pertama, asuransi Jiwasraya yang belakangan terindikasi sebagai aksi megakorupsi.

Sedangkan yang kedua dialami oleh PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata RI (Persero) Tbk., alias Asabri. Asuransi yang ditujukan untuk kalangan angkatan bersenjata seperti TNI dan Polri ini diketahui mengalami penurunan modal perusahaan hingga mencapai Rp 17 triliun sepanjang 2019 kemarin.

Perkara masalah finansial ini pun dibenarkan oleh Direktur Utama Asabri, Sonny Widjaja. Namun masalah ini, jelas Sonny, telah mendapatkan solusi yang mumpuni. Setidaknya kerugian sebesar Rp 10,9 triliun bisa terselesaikan lewat solusi tersebut.

Lantas solusi apakah yang Sonny maksud? Rupanya Sonny merujuk pada komitmen dua tersangka Jiwasraya untuk membayar utang sebesar Rp 10,9 triliun kepada Asabri.

Kedua tersangka yang dimaksud adalah Direktur Utama PT Hanson International, Benny Tjokrosaputro, dan Presiden Komisaris Trada Alam Minera, Heru Hidayat. Keduanya ditetapkan menjadi tersangka bersama tiga orang lain pada pertengahan Januari 2020 lalu.


Lebih lanjut, menurut Sonny, Heru Hidayat mengaku siap mengembalikan kerugian sebesar Rp 5,8 triliun. Sementara Benny Tjokro siap mengembalikan kerugian sebesar Rp 5,1 triliun.

"Dan yang menonjol adalah saham dan reksadana yang dimiliki oleh dua orang di tetangga sebelah (Benny Tjokro dan Heru Hidayat), sudah ada solusi," kata Sonny di Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama Asabri di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (29/1). "Berbeda dengan (kasus) Jiwasraya."

Masalah Asabri ini memang mendapatkan respons dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah Kementerian Keuangan.

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengaku bakal melakukan evaluasi terhadap besaran iuran kepesertaan Asabri usai masalah finansial ini terungkap. Sebagai informasi, iuran kepesertaan Asabri memang diambilkan dari gaji para TNI, Polri, dan PNS di lingkup Kementerian Pertahanan.

Kemenkeu pun siap mengevaluasi manajemen perusahaan. Mulai dari pengelolaan dana yang dihimpun sampai tata kelola perusahaan secara keseluruhan akan dievaluasi lebih lanjut.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait