Peserta SKD CPNS Nekat Pakai Jimat, MenPAN-RB Angkat Bicara
Nasional

Seleksi CPNS saat ini memasuki tahap kedua, yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Beragam cara diupayakan para peserta agar bisa lolos, salah satunya dengan membawa jimat.

WowKeren - Berbagai langkah ditempuh oleh para pejuang Nomor Induk Pegawai (NIP) alias peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Apalagi saat ini, hingga akhir Februari 2020 mendatang, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) digelar di berbagai kota di Indonesia.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) pun berkali-kali menegaskan bahwa para peserta bisa lolos seleksi atas kemampuan pribadi. Namun tampaknya penegasan dari BKN ini tak membuat peserta jadi percaya diri, sebab terbukti masih ada yang memercayai hal klenik sebagai "pengantar" kelulusannya.

Hal ini terbukti dari ditemukannya sejumlah peserta yang kedapatan membawa jimat. Ketua Pelaksana SKD CPNS di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang Mohamad Sidiq mengaku sudah dua kali menemukan jimat.

"Dua kali ketemu jimat," ujarnya ketika ditemui di Kampus Udinus, Jalan Iman Bonjol, Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (6/2) kemarin. "Berupa tulisan Arab gundul sama kaya ketapel, kecil."

Barangkali ini bukan penemuan satu-satunya di seluruh Indonesia. Namun penemuan ini juga membuktikan bahwa para peserta masih menggantungkan harapan mereka pada benda-benda klenik semacam jimat.


Menanggapi hal tersebut, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo pun angkat bicara. Senada dengan BKN, Tjahjo lantas kembali menegaskan bahwa kemampuan para peserta lah yang akan membuat mereka lolos melewati setiap tahap seleksi CPNS.

"Masalah pribadi lah. Jimat kan bisa doa, bisa secara fisik," ujar mantan Menteri Dalam Negeri itu pada Jumat (7/2). "Yang bisa meloloskan dia jadi CPNS diri dia sendiri, tidak ada bantuan orang lain. Hanya Tuhan yang Maha Kuasa."

Menurut Tjahjo, kemampuan mumpuni dari para peserta lah yang akan memudahkan dalam menjawab soal-soal tes tersebut. Lagipula, imbuh Tjahjo, hasil pengerjaan juga akan langsung ditampilkan segera setelah seleksi digelar. "Karena memang langsung dikerjakan, langsung keluar hasilnya," kata Tjahjo, dikutip dari Detik News.

Lebih lanjut, Tjahjo juga menegaskan tak ada kecurangan dalam pelaksanaan seleksi CPNS tahun ini, termasuk adanya campur tangan orang dalam. Bila peserta menerima tawaran semacam itu, Tjahjo memastikan semua hanya penipuan dan patut dilaporkan ke pihak berwajib.

"Nggak ada (kecurangan dan orang dalam), walaupun usaha-usaha penipuan masih ada," terangnya. "Kita hanya mengingatkan hati-hati penipuan, laporkan polisi."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait