Sepak Terjang Ahok di Pertamina Kena Sindir, Said Didu: Jadi Komisaris Itu Enggak Boleh Muncul
Nasional

Pengamat BUMN Said Didu menilai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok harus fokus untuk menjalankan tugasnya sebagai Komisaris Utama Pertamina sesuai dengan aturan yang berlaku.

WowKeren - Sepak terjang Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama sempat disindir oleh anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade. Ahok disindir sebagai "Komisaris rasa Direktur Utama" karena dinilai lebih sering tampil di hadapan publik dibanding Dirut Nicke Widyawati.

Menanggapi sindiran terhadap Ahok tersebut, pengamat BUMN Said Didu pun angkat bicara. Menurut Said, Ahok harus fokus untuk menjalankan tugasnya sebagai Komut sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kalau menurut saya, saya katakan fokus Ahok itu menjaga agar Pertamina diintervensi oleh penguasa," tutur Said dilansir detikcom pada Sabtu (8/2). "Jadi jangan masuk ke eksekusi."

Menurut Said, ada sejumlah pekerjaan yang harus dilakukan Ahok selain melawan intervensi dan pengawasan. Di antaranya adalah memberikan rekomendasi pada jajaran direksi untuk menekan impor minyak dan gas (migas).

Selain itu, Said juga menyebut bahwa sebagai Komut, Ahok seharusnya tak perlu banyak tampil di hadapan publik. Pasalnya, yang seharusnya menjadi juru bicara untuk menjelaskan kinerja perusahaan adalah jajaran direksi Pertamina.


"Itu arahan rekomendasi komisaris, jadi komisaris itu nggak boleh muncul," pungkas Said. "Pernah enggak komisaris BUMN tampil, contoh Tanri Abeng pernah muncul tidak? Paling saat RUPS saja. Komisaris enggak pernah muncul dan itu hanya pada saat RUPS."

Sebelumnya, Andre Rosiade melontarkan sindiran tersebut dalam apat dengar pendapat dengan BUMN sektor energi pada Senin (3/2). Andre berharap agar Kementerian BUMN segera mencermati sepak terjang Ahok di Pertamina. Senada dengan Said, Andre menilai kewenangan bicara dalam sebuah perseroan dimilik oleh Direktur Utama, bukannya Komisaris Utama.

"Saya berharap ke depan itu disampaikan Pak Wamen," ujar Andre. "Jangan terlalu maju lah, jangan sampai orang bicara ada Komisaris rasa Dirut."

Sindiran terhadap Ahok ini juga telah ditanggapi oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut, semua pihak hendaknya dapat menjaga kualitas bicara mereka.

"Kok senang bicara itu," tutur Luhut di Jakarta pada Jumat (7/2). "Mbok ya kalau bicara yang berkualitas."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru