Jokowi Ancam Copot Kapolda Gara-Gara Karhutla, Begini Tanggapan Polri
Nasional

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono buka suara usai Presiden Joko Widodo mengancam akan kembali mencopot pejabat TNI-Polri di daerah yang gagap menangani karhutla.

WowKeren - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga kini masih menjadi persoalan di Indonesia. Presiden Joko Widodo bahkan kembali mengancam akan mencopot pejabat TNI-Polri alias Kapolda dan Pangdam di daerah yang gagap menangani bencana itu.

Menanggapi hal tersebut, Polri pun buka suara. Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono, pihaknya hingga kini terus berkoordinasi dengan instansi lain demi mencegah kembali terjadinya karhutla.

"Semua kita koordinasikan dengan instansi terkait ya. Semua yang terlibat dengan karhutla. Jangan sampai kita membiarkan," tutur Argo di Mabes Polri pada Selasa (11/2) hari ini. "Kita patroli ya."

Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan keheranannya atas banyaknya lahan yang mengalami kerusakan akibat karhutla. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, luas lahan yang terdampak karhutla terus bertambah setiap tahunnya.


Menurut Jokowi, pada awal periode pemerintahannya yang pertama, tepatnya pada 2015 lalu, luas lahan baik hutan maupun tanah gambut yang terbakar mencapai 2,5 juta hektare. Dalam kurun waktu 2016-2017, jumlah lahan yang terbakar pun telah mengalami penurunan yang signifikan.

"Tapi begitu 2016 kita berkumpul, 2017 turun ini terkecil menjadi 150 ribu hektare," ungkap Jokowi di acara rapat koordinasi nasional (rakornas) pengendalian karhutla 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2) pekan lalu. "Yang terbakar dari sebelumnya 2,5 juta hektare."

Namun, di tahun berikutnya, jumlah lahan yang terbakar kembali bertambah menjadi 590 ribu hektare. Bahkan di tahun 2019 jumlah lahan yang terbakar kian luas. Jokowi mempertanyakan kinerja pejabat TNI-Polri yang menurutnya kurang tangkas dalam menangani karhutla.

"Tapi 2018 naik lagi menjadi 590 ribu hektare. Ini ada apa?" tegas Jokowi. "Sudah bagus-bagus 150 kok naik lagi. 2019 naik lagi jadi 1,5 ini apa lagi? Apa kurang yang dicopot? Apa kurang persiapan?"

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai bahwa bencana karhutla sudah menjadi masalah tahunan yang mendera Indonesia. Namun, Mahfud menilai bahwa penanganan karhutla era Jokowi telah relatif membaik dan mengklaim angkanya kian menurun.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait