Wabah virus corona sedang mengguncang dunia, Gubernur Ridwan Kamil tetap optimis jika wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Barat tetap tidak akan menurun drastis.
- Ruth Meliana
- Rabu, 12 Februari 2020 - 15:56 WIB
WowKeren - Wabah virus corona atau Novel Coronavirus (nCov) saat ini telah mengguncang dunia dan dilaporkan sudah menewaskan lebih dari seribu orang. Virus mematikan ini diketahui pertama kali muncul di pasar ikan dan hewan Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok yang sekarang sudah mulai menyebar ke banyak negara.
Dampak dari mewabahnya virus corona tersebut telah membuat banyak negara mengeluarkan travel warning bagi negaranya. Bahkan, sejumlah negara telah melarang kedatangan wisatawan maupun orang-orang yang datang dari Tiongkok demi mengantisipasi penyebaran virus corona.
Meski demikian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan rasa optimisnya terhadap kunjungan wisatawan asing ke Jawa Barat. Menurutnya, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tetap tidak akan anjlok walau virus corona telah meluas hingga ke sejumlah negara di ASEAN.
Keyakinan mantan Wali Kota Bandung ini bukan tanpa alasan. Ia menjelaskan jika selama ini wisatawan asing yang berkunjung ke Jawa Barat lebih banyak berasal dari wilayah Timur Tengah ketimbang Tiongkok. Walau begitu, Ridwan tetap menyiapkan segala antisipasi untuk menghadapi penurunan wisman.
"Dampak wisatawan tidak terlalu signifikan karena yang populer ke Jabar kebanyakan wisatawan Timur Tengah ketimbang dari Tiongkok," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini di RSHS Bandung, Rabu (12/2). "Hidup harus optimis, kan ini dinamika yang harus kita hadapi, namanya juga situasi tidak normal, jadi kita lakukan antisipasi."
Sementara itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar mengatakan pelarangan turis dari Tiongkok yang telah diberlakukan oleh Pemerintah Indonesia turut berimbas terhadap target kunjungan wisata tahunan. Terlebih, negara tetangga Indonesia sendiri seperti Singapura dan Malaysia dikabarkan sudah ada yang terkena virus corona.
"Sekarang wisatawan dari Tiongkok berkurang," ujar Ketua Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Dedi Taufik. "Di Malaysia dan Singapura juga terdeteksi ada infeksi, secara kunjungan memang berkurang."
Dedi lantas menyatakan jika pihaknya telah menyiapkan antisipasi dengan berusaha mempercantik destinasi wisata di Jabar agar dapat menarik wisatawan asing dari negara lainnya. "Selain dari China, kita juga akan menarik wisatawan dari negara lain, Amerika misalnya," pungkasnya.
(wk/lian)
