Guru SMAN 12 Bekasi yang Pukuli Siswanya Dicopot
Nasional

Aksi pemukulan yang dilakukan oleh seorang guru SMAN 12 Bekasi, Jabodetabek kepada para siswanya sempat menjadi sorotan di media sosial. Peristiwa ini lantas membuat Dinas Pendidikan mencopot jabatannya.

WowKeren - Seorang guru SMA Negeri 12 Kota Bekasi sempat menjadi sorotan lantaran kedapatan memukul siswanya di lapangan sekolah. Aksi pemukulan ini dilakukan sang guru lantaran siswa tersebut telat samapai di sekolah dan tidak menggunakan ikat pinggang yang merupakan atribut wajib sekolah.

Tindak kekerasan yang dilakukan sang guru tersebut membuatnya dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan. Sanksi ini diberikan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat dan dibenarkan oleh Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

"Tentunya ada sanksi yang diberikan, sekolah akan mengambil sikap sesuai dengan stratanya," ujarnya di SMAN 12 Bekasi, Rabu (12/2). "Nanti dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat melihat itu, respons dari provinsi sangat cepat, sanksinya dibebastugaskan."

Pihak sekolah sendiri telah mengetahui kabar tersebut. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Irna Tiqoh mengatakan bahwa guru berinisial I itu telah dinonaktifkan dari jabatannya. "Beliau sudah dinonaktifkan sebagai kesiswaan sudah ada SK dari Jawa Barat, kan dia tugasnya sebagai wakil kesiswaan," ucapnya.


Namun, hingga saat ini ia masih berstatus sebagai guru dan dan pengajar di SMAN 12. "Masih (guru dan mengajar), belum tahu kalau sanksi lanjutannya bagaimana," tuturnya.

Sebelumnya diketahui, setelah aksi pemuklan tersebut, salah satu siswa yang berinisial RF (17) mengadu kepada pamannya, Andika (28) bahwa lima siswa menjadi korban kekerasan. Biasanya para siswa sekolah tersebut hanya dikenakan sanksi berdiri jika terlambat datang ke sekolah. Namun kali ini sikap dari guru tersebut berbeda.

Saat pulang sekolah, Andhika mendapati keponakannya yang mengeluhkan sakit pada bagian pundak ke orang tuanya dan menceritakan peristiwa yang terjadi. Selain mengalami memar di bagian pundak, kancing baju sekolahnya juga sobek diduga karena tarikan guru tersebut.

Di sisi lain, pihak sekolah mengungkapkan bahwa tindak kekerasan yang dilakukan oleh sang guru sekaligus Wakil Kepala Sekolah tersebut bukanlah yang pertama terjadi. Pasalnya, ia dikenal memiliki sikap yang temperamental.

Bahkan ia juga pernah bersiteru dengan guru lain hingga terjadi aksi saling lempar kursi dan membanting sarana sekolah. "“Pernah lempar kursi dan membanting komputer saat ribut dengan guru," kata salah seorang guru bernama Ade, Rabu (12/2).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait