Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea memastikan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian pembersihan pesawat yang ditumpangi oleh WN Tiongkok tersebut.
- Zodiak Yanuarita
- Kamis, 13 Februari 2020 - 16:08 WIB
WowKeren - Seorang warga negara Tiongkok dinyatakan positif terjangkit virus corona (COVID-19) usai 8 hari pulang dari Bali. WN Tiongkok tersebut menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-858 untuk pulang dari Bali ke Shanghai pada Selasa (28/1) lalu.
PT Garuda Indonesia pun merespons kabar ini. Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea memastikan bahwa pihaknya telah membersihkan pesawat yang ditumpangi oleh WN Tiongkok tersebut. Sterilisasi dilakukan dengan menyemprotkan cairan khusus.
"Upaya tersebut dilakukan sejalan dengan peningkatan epidemi virus corona di sejumlah negara," kata Tumpal dalam keterangan tertulis, Rabu (12/2). "Komitmen ini kami lakukan untuk memperkuat upaya antisipatif penyebaran virus khususnya pada lini layanan transportasi udara."
Garuda mengatakan bahwa proses disinseksi dilakukan menurut standar keamanan dan kebersihan maskapai. Tak hanya kabin pesawat, penyemprotan juga dilakukan di area kargo sesuai prosedur.
"Hal tersebut merupakan proses standar safety dan kebersihan Garuda Indonesia," lanjut Tumpal. "Yang dilakukan pada kondisi penyebaran epidemi virus wabah penyakit."
Komitmen Garuda untuk memastikan bahwa pesawatnya bersih dari virus dan bakteri juga dilakukan dengan mengganti filter penyaring udara High Efficiency Particulate Arresting (HEPA). Hal ini bertujuan untuk mematikan virus dan bakteri yang ada di kabin pesawat.
Tak hanya itu, untuk memastikan kesehatan kru pesawat, awak pesawat Garuda yang bertugas juga telah menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan. Begitu juga dengan para penumpangnya.
"Garuda Indonesia memastikan seluruh penumpang dari dan menuju rute Tiongkok telah melalui prosedur profiling," kata Tumpal. "Dan pemeriksaan kesehatan oleh otoritas terkait di bandara."
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Bali, I Ketut Suarjaya sempat memberikan tanggapannya terkait WN Tiongkok terjangkit corona sepulang dari Bali. Suarjaya menilai bahwa pasien tersebut bisa saja terinfeksi saat tiba di Tiongkok, bukannya saat masih di Bali. Apalagi, saat itu virus corona memang tengah mewabah di Tiongkok.
(wk/zodi)
