Ulah Pengunjung Nakal, 3.000 Noda Permen Karet di Candi Borobudur Sulit Dibersihkan
Nasional

Candi Borobudur yang merupakan warisan budaya masa lampau yang harusnya terjaga dengan baik justru ternoda oleh ulah oknum-oknum pengunjung yang tidak bertanggung jawab.

WowKeren - Candi Borobudur merupakan salah satu ikon wisata Indonesia yang cukup populer. Candi peninggalan abad ke-9 ini telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya oleh UNESCO pada 1991 silam.

Namun, warisan budaya masa lampau yang harusnya terjaga dengan baik justru ternoda oleh ulah oknum-oknum pengunjung yang tidak bertanggung jawab. Candi yang megah nan indah tersebut harus ternoda oleh ribuan permen karet yang menempel di batuan candi.

Koordinator Pokja Pengamanan Balai Konservasi Borobudur, Hary Setyawan, mengatakan bahwa hingga saat ini telah ditemukan sebanyak 3.000 titik noda permen karet. Pihaknya pun tengah berupaya menghilangkan noda-noda tersebut. "Sampai sekarang di seluruh area Candi Borobudur ada sekitar 3.000 noda permen karet yang secara berangsur-angsur kita hilangkan," kata Hary di Magelang, Kamis (13/2).


Ribuan noda tersebut tersebar di sejumlah area. Tak hanya di stupa teras maupun stupa induk, namun juga di beberapa lantai, terutama lantai 7, 8, 9, dan 10. Hary melanjutkan, memang ada petugas di lapangan yang bekerja mengontrol para pengunjung tersebut. Namun masih ada juga yang sulit untuk dideteksi.

Mirisnya, tak seperti noda pada umumnya, noda permen yang lengket sangat sulit untuk dihilangkan. Ditambah lagi, noda tersebut sudah menempel selama bertahun-tahun sehingga tidak akan mempan jika hanya disikat dengan air.

Sedangkan di lain sisi, jika upaya menyikat dilakukan terlalu keras justru akan merusak struktur batu candi. Oleh sebab itu, perlu kehati-hatian tinggi untuk menghilangkannya termasuk jika menggunakan bahan pelarut.

"Secara mekanik itu sangat susah, disikat dengan air susah sekali dan membutuhkan waktu yang lama, padahal kalau terlalu lama menyikat malah batunya rusak atau aus," lanjut Hary. "Metode menghilangkannya harus hati-hati sekali supaya tidak merusak batunya termasuk jika menggunakan pelarut bahan kimia."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru