Hari ini, Jumat (21/2), media lokal Sports Seoul melaporkan bahwa Seungri diam-diam tengah bersiap-siap untuk mendaftar ke Pusat Pelatihan Perekrutan Infanteri ke-6 pada 6 Maret.
- Eka Dewi Sofia Putri
- Jumat, 21 Februari 2020 - 14:17 WIB
WowKeren - Pada 4 Februari lalu, Administrasi Tenaga Kerja Militer dilaporkan telah mengirimkan Seungri panggilan dan pemberitahuan rancangan militer. Panggilan wamil ini dilakukan karena pihak Tenaga Kerja Militer Korea khawatir bahwa persidangan Seungri yang berkepanjangan di pengadilan sipil akan menyebabkan komplikasi dalam memaksakan tugas dinas militernya.
Sebelumnya pada Maret 2019, pendaftaran militer Seungri ditunda agar ia dapat berpartisipasi dalam penyelidikan polisi yang sedang berlangsung. Hampir setahun kemudian, pihak Tenaga Kerja Militer Korea mengumumkan bahwa jadwal wamil mantan member Big Bang itu tak bisa ditunda lagi.
Hari ini, Jumat (21/2), media lokal Sports Seoul melaporkan bahwa Seungri diam-diam tengah bersiap-siap untuk mendaftar ke Pusat Pelatihan Perekrutan Infanteri ke-6 pada 6 Maret. Menurut sumber, Seungri telah memilih untuk mendaftar di militer daripada menunda pendaftarannya lagi setelah draft pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Administrasi Tenaga Kerja Militer untuknya pada 4 Februari.
Setelah laporan tersebut dipublikasikan, sumber dari Administrasi Tenaga Kerja Militer menjawab, "Kami tidak dapat mengkonfirmasi status pendaftaran Seungri. Kami tidak dapat mengungkapkan masalah pribadi mengenai dinas militer."
Baru-baru ini, Administrasi Tenaga Kerja Militer mengumumkan bahwa mereka mengirimi Seungri sebuah draf pemberitahuan militer "untuk tujuan pemaksaan yang adil atas tugas dinas militer setelah kesimpulan dari penyelidikannya." Seungri sebelumnya dijadwalkan untuk mendaftar sebagai tentara aktif pada 25 Maret 2019, tetapi pendaftarannya ditunda. Jika Seungri mendaftar pada bulan Maret, persidangannya akan diadakan di pengadilan militer.
Pada 30 Januari, Seungri didakwa tanpa penahanan karena menengahi layanan prostitusi, perjudian kebiasaan, dan pelanggaran Undang-Undang Transaksi Valuta Asing.
(wk/dewi)
