Seorang pria berkebutuhan khusu dirisak dan dihina dengan kata-kata rasis. Momen yang diabadikan dalam video yang diunggah ke dunia maya itu tentunya mengundang kemarahan warganet. Merespon hal ini polisi pun turun tangan memeriksa ke TKP.
- Nidya Putri
- Senin, 24 Februari 2020 - 14:53 WIB
WowKeren - Aksi kekerasan serta perisakan kerap terjadi di lingkungan masyarakat. Biasanya pelaku perisakan kerap menargetkan orang-orang yang dinilai lemah yang tak berani melawan, salah satunya seperti orang berkebutuhan khusus.
Sama seperti perisakan yang dilakukan oleh seorang pria yang tengah menghina pria lain yang berkebutuhan khusus. Kejadian tersebut diabadikan ke dalam video yang kemudian diunggah ke Twitter melalui akun @black__valley1.
Dalam video yang berdurasi 45 detik tersebut dapat dilihat seorang pria berkaos merah yang tengah menghina seorang pria berkebutuhan khusus dengan kaos hitamnya. Tak sampai disitu, ia juga menghina sang korban dengan kata-kata rasis. Di tangan kanan pria berkaos merah itu juga terdapat batu bata yang digunakan untuk menakut-nakuti sang korban.
"Lu berani lawan gue hah? Siapa yang nyuruh? Mau nguasain Natuna, jawab Cina hah? Ampe masuk TV," bentak pelaku kepada korban seperti yang ada di dalam video. "Lu mau minta dimakan hah? Indonesia harga mati, NKRI harga mati. Natuna ini Indonesia, denger lu China. Salami ama presiden lu, gua tahu bayaran presiden lu, presiden China a****g."
Video viral ini tentunya menuai kemarahan warganet. Bahkan tak sedikit netizen yang marah dan mengutuk perbuatan kasar pelaku perisakan tersebut.
"Cc: @DivHumas_Polri. Silahkan ditangkap. Lengkap Pak itu kesalahannya. Ada ujaran kebencian terhadap SARA (gak semua). Ada fitnah kepada presiden @jokowi. Ada bullying terhadap orang berkebutuhan khusus juga. Sikat langsung Pak @DivHumas_Polri, udah ada buktinya tuh," kata @Be********ty.
"Kayaknya yg punya kebutuhan khusus yg baju merah deh. Perlu di ruqyah juga kayaknya, mata melotot2 gt kalo di kampungku kesurupan jin kepret t," ujar @n****a.
Menanggapi viralnya video perisakan tersebut, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono mengatakan pihaknya tengah menyelidiki video viral tersebut. "Sedang kami selidiki," kata Kombes Budi Sartono dilansir Detikcom, Senin (24/2).
Budi mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan sejumlah personel ke lokasi untuk mengecek kebenaran video tersebut. "Sedang dicek sana anggota," imbuhnya.
(wk/nidy)
